Jumat, 22 Januari 2021

Semakin Tinggi Semakin Berisi

Tancap gas itulah yang saya kerjakan malam ini diiringi oleh suasana dinginnya malam, krik ... krik ... krik ... terdengar suara jangkrik yang ikut meramaikan kegiatan saya malam ini. Malam ini saya mencoba membuat goresan tinta tentang situasi perasaan  yang berjalan dikegiatan diklat menulis gelombang 17 yaitu "Semakin Tinggi Semakin Berisi". 

Tahukah kenapa saya mengambil tema diatas?, jawabannya adalah dari kegiatan 1 hingga kegiatan 9 malam ini pemapar materi adalah orang - orang hebat serta materi - materi yang disampaikan luar biasa dan berbobot ibarat kata semakin tumbuh tinggi pohon padi maka semakin berbobot isinya.

Ilmu yang paling saya sukai adalah ilmu padi dan ini saya terapkan dari dulu hingga sekarang misal seperti sekarang ini saya baru saja mengikuti kegiatan diklat menulis. Walaupun masih pemula dalam menulis saya harus tetap semangat setiap pertemuan selalu diasah oleh para narasumber yang hebat - hebat dan inshaAlloh ilmu saya sedikit - sedikit semakin berisi. Dan apabila ilmunya sudah mulai seperti pohon padi maka cita - cita saya menciftakan buku akan terlaksana.

Nah! sekarang saya akan mengingat kembali apa yang baru saja saya kerjakan dalam kegiatan mengikuti diklat pertemuan ke - 9. Dimana acaranya dilaksanakan pada malam ini tanggal 22 Januari 2021 dimulai pukul 19.00. Awal pra-acara disambut hangat oleh semangatnya Omjay dengan menyampaikan bahwa pertemuan ke - 9 akan dipandu oleh Pak Sucipto yang dipanggil dengan sebutan Pak Cip, Beliau akan memandu jalannya kegiatan diklat pertemuan ke - 9 dengan narasumber Bu Ditta Widya Utami.

Berdasarkan undangan disamping narasumber kita malam ini akan memaparkan materi tentang "Mental Seorang Penulis". Wah! benar - benar keren judulnya semakin meningkat pertemuan diklatnya semakin meninggi pula pemaparan materinya.

Acara sepenuhnya diserahkan pada moderator dan narasumber. Pak Cip mengawali acara dengan mengajak kami membaca basmallah bersama - sama. Setelah itu Pak Cip mempersilahkan narasumber untuk menguasai acara dengan memaparkan materi handalnya.

Ucapan terimakasih telah dilantunkan oleh Bu Ditta kepada Omjay dan Pak Cip karena mereka berdua selalu memberikan semangat menulis dan telah memberikan kesempatan Beliau untuk menjadi narasumber. Akhirnya waktu pemaparan materipun tiba Bu Ditta mengatakan bahwa untuk menjadi seorang penulis yang handal selain mengetahui teknik juga harus punya mental yang sehat dan kuat. Sebagai contoh : beberapa penulis harus jatuh bangun ketika memulai karirnya sebagai seorang penulis. Namun karena mereka memiliki mental yang kuat bisa bangkit kembali bersemangat. Berikut adalah penjabaran mengenai mental yang harus dimiliki oleh seorang penulis.


Materi selanjutnya adalah penjelasan tentang mental yang harus dikuasai oleh seorang penulis. Menurut Bu Ditta mental seorang penulis terdiri dari 10 diantaranya :
  1. Siap konsisten. Jika kita sudah berniat untuk meningkatkan skill menulis, maka kita harus ingat bahwa menulis adalah sebuah kata kerja. Artinya, harus ada tindakan nyata dan mungkin semua orang bisa menjadi penulis tetapi untuk menjadi penulis yang andal harus memiliki mental yang kuat.
  2. Siap dikritik. Untuk menjadi seorang penulis andal juga harus siap mental untuk menerima masukan dan kritikan pedas. Karena kesiapan mental kita maka kritikan dan masukan bisa dijadikan pondasi untuk menjadi penulis yang benar.
  3. Siap belajar. Jika sudah senang dan konsisten menulis, sudah bisa menerima saran maupun kritik, maka sungguh kita memiliki mental untuk belajar pun tumbuh dengan cara : melakukan riset dan tambah bacaan.
  4. Siap ditolak. Jika naskah kita ditolak terus berjuang mencoba dan mencoba lagi mencari alternatif lain semisal kita menerbitkannya sendiri diberbagai media sosial.
  5. Siap menjadi unik. The last but not least. Mental yang perlu kita tanamkan untuk menjadi penulis adalah just be yourself. Jadilah diri sendiri. Jadilah unik maksudnya dalam menulis nggak perlu terlalu ikut-ikutan seperti orang kebanyakan. Tulis saja apa yang paling kita sukai. Yang paling sesuai dengan diri kita. Contoh penulis yang selalu menghasilkan karya nya yang unik seperti : Omjay selalu unik dengan tulisan hariannya dan Mr. Bams selalu unik dengan hasil kreasi yang penuh dengan literasi dan bahagia. Serta masih banyak karya - karya unik lainnya. Dan satu lagi ingat berkaryalah dengan jujur jangan dibuat - buat tetapi tetap berbobot.
Itulah beberapa mental yang harus dimiliki oleh seorang penulis. Setelah pemaparan materi selesai tibalah saatnya sesi tanya jawab dan kebetulan saya diberi kesempatan bertanya urut ke - 7. Adapun pertayaan saya adalah bagaimana cara meningkatkan rasa percaya diri?. Beliaupun menjawab dengan ringkas dan padat untuk membentuk rasa percaya diri cukup dengan membaca, ikut pelatihan menulis, ikut lomba menulis, mencoba membuat buku, dsb insya Allah bisa membantu kita untuk lebih percaya diri. 
Demikian sekilas tentang materi yang saya terima malam ini semoga ini bisa membuat saya berkarya dengan hasil karya yang "Semakin Tinggi Semakin Berisi".






























10 komentar:

Khusnul mengatakan...

enak dibacanya memikat

Bunda Utami mengatakan...

Mantaap bu herni..

MaifilAndrean, S.Pd mengatakan...

Mantap bu...tetap semangat

AAM NURHASANAH, S.Pd. mengatakan...

Semangat terus Bunda Herni. Sudah enak dibacanya.

Ditta Widya Utami mengatakan...

Wah mantap resumenya Bu Herni ... Semoga bisa terwujud sampai dalam bentuk buku ya ... aamiin.

hernisbanah mengatakan...

Aamiin ya rabb matursuwun buat semuanya

Fitria Ratnawati, S.Pd.,Gr mengatakan...

Keren tulisan ibu, semangat literasi ya Bu.

Nana Wihana mengatakan...

Waaah keren bnget, menginspirasi sekali. Rapih dan indah dipandang tulisannya. Good Job deh

ThoriQ HidayaH's BLOG mengatakan...

mantaap betul...jooos lengkap

Atik Puspita mengatakan...

ok bunda.. tampilannya unik, lucu, saya suka

Puisiku 40