Senin, 29 Maret 2021

Kerinduan


Suasana pagi begitu dingin hingga dinginnya terasa sampai dalam jiwa ini. Udara dingin di pagi hari ini disebabkan oleh turunnya hujan sejak dari kemarin malam. Meskipun suasana begitu dingin tidak menyulutkan semangat saya untuk membuat suatu tulisan.

Ide-ide yang akan saya curahkan mulai tampak dibenak ini. Tanpa pikir panjang saya mulai mengampil laptop dan membukanya. Dalam waktu dua menit langsung aplikasi blogger.com terlihat. Siap-siap jemari ini berderetan membentuk garis vertikal di atas tuts huruf. 

Seakan-akan siap untuk memadukan antara ide, hati dan gerakan menjadi padu dalam tulisan. Satu, dua dan mulailah jemari ini menari diatas tuts dengan dipandu oleh ide dalam benak dan hati yang tenang.

Ide dalam benak yang nampak saat ini yaitu bertemakan "Kerinduan". Kerinduan berasal dari kata dasar rindu yang berarti teringat dan terkenang akan sesuatu hal. Kerinduan memiliki makna yang bermacam-macam diantaranya :
  1. Rindu akan Ilahi robbi
  2. Rindu akan kedua orang tua
  3. Rindu akan saudara
  4. Rindu akan teman
  5. Rindu akan alam
  6. Rindu akan masa-masa kecil
  7. Rindu akan masa-masa remaja 
  8. Rindu akan seorang kekasih dan lain-lain.
Namun kerinduan yang saya rasakan saat ini bukanlah kerinduan akan seorang kekasih melainkan kerinduan seorang pendidik akan sekolah dan peserta didiknya. Pada bulan Maret genap sudah wabah covid19 genap berusia satu tahun. Sejak Maret tahun 2020 semua kegiatan yang sifatnya berkerumun tidak dilegalkan oleh Pemerintah Pusat.

Mulai dari kerumunan mikro sampai dengan makro termasuk semua kegiatan di instansi-instansi. Salah satunya kegiatan di dunia pendidikan. Sejak bulan Maret 2020 semua kegiatan pembelajaran secara tatap muka dihentikan di sekolah-sekolah. Proses pembelajaran 100% dialihkan  di rumah melalui pembelajaran jejaring internet. 

Pola pembelajaran pun mulai 360 derajat berbalik arah dari penggunaan papan tulis, kapur atau board marker berubah menjadi pemanfaatan laptop, android dan jejaring internet. Para pendidik yang tadinya gaptek sekarang mulai belajar mengenal tentang IT. Dengan adanya perubahan ini tidak menyurutkan semangat para pendidik untuk tetap eksis dalam dunia pendidikan.

Waktu terus berjalan begitu cepat tak terasa sudah genap satu tahun pelaksanaan pembelajaran secara online. Kerinduan akan bertemu para peserta didik pun hampir memuncak. Rasanya tak sabar ingin kembali ke sekolah bersama mereka dengan keseriusan, canda, tawa dan segudang kegiatan bersama mereka. 

Entah sampai kapan kerinduan ini terobati. Semoga wabah ini cepat berlalu pertemuan saya berserta peserta didik bisa tercipta.  Dan kerinduan yang tertunda bisa terobati. Ya Rabb segera lah beri kemudahan kepada hamba-hamba Mu ini. Berilah kami pencerahan dalam kerinduan ini aamiin.


Sabtu, 27 Maret 2021

Malam Minggu dapat Ilmu


                                   Menjelajahi Dunia Kurikulum
NGUMPET








Malam minggu malam yang paling banyak dinanti oleh anak muda dan para keluarga. Sebagian anak muda sangat mengharapkan datang malam minggu. Beberapa dari mereka berencana jalan-jalan, mengunjungi calon mertua, dan kegiatan sedikit nongkrong bersama teman-teman.

Sedangkan untuk para keluarga mengharapkan malam minggu sebagai acara weekend atau berakhir pekan bersama keluarga dirumah. Ngobrol bareng diruang tv sambil senda gurau. Tapi kali ini sedikit berbeda malam minggu yang saya alami selain bersenda gurau dengan anak-anak, saya juga mengikuti kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh APKS PGRI.

Sekali pancing dua ikan akhirnya saya dapat. Maksudnya dalam waktu yang sama bisa melakukan dua kegiatan. Yaitu bercanda dengan sikecil dan mengikuti webinar. Jadi setiap malam minggu saya selalu mendapat ilmu dari beberapa narasumber hebat yang telah dihadirkan oleh APKS PGRI. 

Setelah beberapa minggu lumayan disibukan dengan beberapa kegiatan, akhirnya malam ini saya mulai bisa membuat tulisan. Tulisan yang akan saya torehkan malam ini yaitu mengenai "Kurikulum Ngumpet". Yang mana tulisan ini sebagai hasil menyimak dari kegiatan webinar malam ini. yang dipaparkan oleh Bu Dr. Capri Anjaya. Berikut poster undangannya dibawah ini.

Sebelum mengupas tentang kurikulum ngumpet. Saya akan memaparkan apa sebenarnya kurikulum itu. Kurikulum adalah sebagai alat atau sarana bagi peserta didik dalam mencapai kompetensi dari setiap mata pelajaran dengan tujuan menghasilkan ijazah.

Kurikulum juga mengadung beberapa indikasi diantaranya :
  1. Kurikulum sebagai bahan rencana pembelajara
  2. Kurikulum mata pelajaran
  3. Kurikulum sebagai jalan memperoleh ijazah
  4. Kurikulum sebagai hasil belajar
  5. Kurikulum sebagai pengalaman belajar.
Sejak tahun 2013 kurikulum Pendidikan Indonesia berubah menjadi kurikulum 2013 dengan menekankan pada pendidikan akademi dan karakter. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun bangsa yang menerapkan karekter pancasila. Pada Era 4.0 pendidikan karakter dirasakan hampir memudar. 

Maka dari itu cara untuk mempertahankan karakter bangsa yaitu melalu penerapkan pendidikan karakter pada dunia pendidikan baik pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi. Ada salah satu kurikulum yang bisa diterapkan selain kurikulum 2013. Kurikulum tersebut adalah "Kurikulum Ngumpet".

Dari namanya saja lucu kurikulum ngumpet, apa sebenarnya makna dibalik kurikulum ngumpet ini?. Kurikulum Ngumpet menurut Bu Dr. Capri merupakan kurikulum yang tidak tertulis tapi diperlihatkan atau dipraktekkan kepada para peserta didik. 

Didalamnya akan tertanam beberapa nilai-nilai yang tertanam dalam kurikulum ngumpet diantaranya :
  1. Nilai Religius
  2. Nilai Moral
  3. Nilai Sosial
  4. Nilai Ekonomi dan 
  5. Nilai Kenegaraan
Pada nilai religius, moral dan sosial kita bisa menerapkan dalam keseharian peserta didik misalnya : guru memberikan contoh membuang sampah pada tempatnya, memungut sampah ketika melihat sampah disekeliling kita, guru dan peserta didik saling menyapa. Ketika beberapa contoh di atas guru yang menerapkan terlebih dahulu maka peserta didik nya akan mengikutinya.

Sedangkan penerapan nilai ekonomi pada kurikulum ngumpet adalah memberi pembelajaran bagaimana peserta didik bisa menghemat anggaran, mendistribusikannya atau menenggunakannya. Untuk nilai kenegaraan bisa kita terapkan dengan memulai hal sederhana yaitu penerapan menghargai pendapat orang lain, belajar bermusyawarah dan lain-lain.

Itulah pembelajaran luar biasa yang saya terima pada malam minggu ini. Sungguh malam yang luar biasa, malam yang bisa memberikan cahaya pada dunia pendidikan. Terima kasih Bu Dr. Capri Anjaya atas kurikulum ngumpetnya, Omjay yang selalu memberikan para narasumber yang luar biasa dan Bu Rita selaku moderator.




Jumat, 26 Maret 2021

Entah? Jadi Berantah

Malam ini terasa dingin seakan-akan dinginnya menusuk sampai ke dalam pori-pori. Hingga membuat seluruh badan ini mengigil. Seiring dengan cuaca yang dingin pada malam hari. Membuat suasana hari ini menjadi lengkap.

Lengkap dengan entahnya. Entah apa yang saya rasakan kali ini apakah sedih, marah, menyesal, senang atau .... entahlah, itu yang saya rasakan kali ini. Beberapa hari yang lalu ini telah membuat perasaan ini menjadi entah. 

Dan saya pun tidak tahu siapa yang harus disalahkan dengan perasaan entah ini. Semua orang mungkin pernah merasakan yang saya rasakan sekarang. Perasaan entah ini bukan perasaan suka akan seseorang atau sesuatu. Tapi perasaan ini merupakan perasaan yang serba salah dan bingung.

Serba salah dan bingung yang saya juga tidak tahu. Ketika seseorang ada pada titik ini mesti bingung apa yang akan dilakukan. Terkadang muncul rasa sedih secara tiba-tiba. Eh dilanjut terbesit bayangan bahagia langsung perasaan ini ceria. Sesaat kemudian inget lagi hal yang buruk langsung perasaan ini hanya terdiam sambil meneteskan air mata.

Apakah ini yang namanya jenuh atau hanya sekeder perasaan bimbang?. Dari pada memikirkan hal yang tak jelas lebih baik membuat tulisan. Ahlamdulillah hari ini saya baru menyelesaikan resume pelatihan menulis PGRI. 

Sebelum naskah saya serahkan pada penerbit. Saya baca ulang kembali untuk alurnya tulisannya runtut apa tidak. Setelah bolak-balik baca baru saya buat nomor halaman dan daftar isi. Untuk memberi nomor halaman bagai pemula seperti saya tidak mudah harus mengotak-atik apliksi laptop satu persatu. Dan akhirnya ketemu yaitu pada aplikasi insert. 

Kebetulan naskah saya ketik dalam bentuk word. Setelah saya mengarahkan kursor pada insert dan mengkliknya. Muncul lagi beberapa icon berutungnya karena saya seorang guru Bahasa Inggris jadi tidak terlalu bingung. Saya langsung mengarah pada page border dan mengklik icon tersebut. Tidak lama kemudian munculah beberapa bentuk pemberian nomor halaman. Ada yang ditepian atas, bawah dan ada juga yang di tengah.

Saya memilih penomeran halaman bagian tengah atau secara Bahasa Inggris (center atau middle). Penomeran pun akhirnya selesai. Untuk memantapkan lagi saya cek ulang naskah dan penomerannya.
Setelah semuanya selesai naskah pun saya serahkan pada penerbit semoga prosesnya cepat. 

Alhamdulillah perasaan entah mulai memudar. Yang tersisa tulisan ini berawal dari perasaan entah menjadi berantah tulisan.



Selasa, 23 Maret 2021

Dermaga Tempat Berlabuh


Dermaga sebagian besar orang mengangap suatu haluan tempat berlabuhnya kapal-kapal. Tapi kali ini saya berpikiran tentang Arti dermaga yang lain.

Berikut gambaran dermaga yang saya pikirkan saat ini. Berawal dari kisah Adam dan Hawa. Nun jauh disana telah terjadi pertemuan antara Adam dan Hawa. Dari pertemuan ini menciptakan adanya manusia terlahir ke bumi ini. 

Manusia telah dimuliakan oleh Alloh SWT dengan diberi akal dan pikirin berbeda dengan mahluk lainnya. Sehingga beberapa mahluk pun merasi iri terhadap manusia termasuk salah satunya syaitan. Karena syaitan merasa iri terhadap manusia. Akhirnya syaitan mengeluarkan jurus jitunya untuk selalu menggoda manusia.

Pertama dari kisah nya Adam dan Hawa. Suatu waktu Adam merasa kesepian nun jauh disana. Dan Alloh pun menciptakan Hawa sebagai pendamping Adam. Allah SWT mengabulkan setiap permintaan Adam kecuali satu yaitu jangan sampai memakan buah khuldi di surga. 

Menurut firman Alloh SWT dalam Al-Qur'an (QS 2:35) ''Hai Adam, diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini (khuldi--Red), yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.''

Syaitan mengetahuinya dan akhirnya berusa menggoda Adam dan Hawa supaya memakan buah khuldi. Kedua pasangan ini terbujuk akan rayuan syaitan. Pada awalnya Adam menolak melakukannya namun karena desakan Siti Hawa yang begitu kuat akhirnya keduanya memakan buah khuldi tersebut. 

Durhakalah mereka berdua pada Alloh SWT. Lalu keduanya bertobat meminta ampunan pada Sang Pencifta yaitu Alloh SWT. Dan Alloh SWT pun memberi pintu tobatnya dan memberi pentujuk kepada Adam dan Hawa. Setelah mendapatkan pentunjuk dari Alloh SWT, akhirnya Adam dan Hawa diturunkan ke Bumi untuk menjadi khalifah. 

Itulah yang mengawali kenapa syaitan selalu iri dan ingin menggoda hati manusia. Hingga saat ini begitu banyak godaan-godaan syaitan syaitan yang selalu merayu dan membisikkannya pada diri manusia.

Sebagai contoh : 

  1. Diberi nikmat sehat terkadang kita lupa berucap syukur. Ini suatu kata yang mudah diucapkan namu terkadang kita lupa dengan kesibukan duniawi.
  2. Diberi rezeki yang cukup berlimapah terkadang masih saja merasa kekurangan. Sudah ditambah rezeki ini eh masih menuntut itu.
Terkadang kita ingat Alloh SWT ketika mendapat ujian. Ini baru kita menyadarinya betapa besar kecintaan Alloh SWT kepada kita. Dan baru kita melangkah untuk bersyukur. Jangan sampai ketika kita ditimpa ujian atau musibah larinya ke Dukun naudzubillah min dzalik.

Kejarlah dermaga yang lebih luas akan pahala, pengabulan do'a-do'a, pintu rezeki Nya yaitu Alloh SWT. Hanya kepada Nya lah kita berlabuh. Alloh SWT yang merupakan Dermaga Tempat Berlabuh paling luas dan tidak ada satupun yang dapat menandingi Nya.

Ayo! rapatkan hati nurani kita ke Dermaga Tempat Berlabuh dengan cara :

  1. Dirikanlah Sholat dengan penuh ke khusuan
  2. Perbanyaklah berdzikir
  3. Perbanyaklah beramal sholeh dan menyantuni anak yatim
  4. Eratkan hubungan Hablum minannas
  5. Sisakan sedikit rezeki untuk zakat dan  beribadah Haji sebagai mana tertera dalam rukun iman yang ke-3 dan 5.
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT.

Seuntai kalimat indah :"Kerjarlah Dermaga luasnya untuk mendapatkan kasih sayang Nya dan Rahmatnya"


Sumber bacaan : 

https://republika.co.id/berita/q821oa320/turunnya-adam-dan-hawa-dari-surga-dalam-catatan-alquran


Selasa, 16 Maret 2021

Serpihan Mutiara Retak

Serpihan mutiara retak sebuah kalimat yang begitu indah namun memiliki makna yang sangat mengerikan. Sebelum mengetahui alasan dari maknanya saya akan mengulas sedikit tentang fakta dilapangan mengenai makna di atas.

Keseharian saya bekerja sebagai pengajar di salah satu SMP Negeri disebuah Kabupaten di Indonesia. Dengan jumlah siswa sekitar tujuh ratusan. Sebelum adanya pandemik ini setiap sekolah diseluruh Indonesia pelaksanaannya secara tatap muka. 

Tapi sejak akhir bulan Maret 2020 covid-19 memasuki negara tercinta kita. Terutama pertama kali muncul di daerah Ibu kota Jakarta. Selang beberapa bulan covid-19 menyerang hampir keseluruh bagian Indonesia. Beberapa daerah dengan zona merah langsung melakukan lock down. Melihat situasi yang ada akhrnya berbagai macam sektor terganggu.

Mulai dari sektor pendidikan sampai dengan sektor ekonomi ini sangat berdampak. Pada sektor pendidikan 360 derajat berputar haluan. Ini dikarenakan pembelajaran yang tadinya tatap muka harus berubah haluan menjadi pembelajaran jarak jauh. Ini merupakan suatu tantangan yang luar biasa pada dunia pendidikan.

Kondisi pembelajaran jarak jauh sangat mempengaruhi kegiatan peserta didik. Segala kegiatan peserta didik terbatasi. Semua peserta didik hanya bisa melakukan pembelajaran di rumah secara online. Disinilah mereka harus beradaptasi dengan kegiatan saat covid-19. Salah satu nya pembiasan kegiatas absensi pagi pada saat awal pembelajaran.

Hampir 10 persen dari jumlah peserta didik yang tidak absen. Kemudian saya japri mereka jawabannya adalah bangun kesiangan, tidak punya kuota, dan tidak ada sinyal. Lantas kami kerjasama dengan wali kelas dan guru BK. Alhasil para peserta didik yang tidak aktif adalah anak-anak itu saja yang bermasalah sama ketika mereka berada di semester satu. 

Yang dimaksud anak-anak itu saja adalah anak-anak yang mengalami broken home atau memiliki permasalahan di rumah. Kami pun yang menjadi tim pengembang  karakter peserta didik dilingkungan sekolah terjun langsung menghampiri para peserta didik. Pendekatan yang kami terapkan adalah kekeluargaan.

Dari hasil kunjungan ke beberapa peserta didik  ternyata sebagian besar peserta  didik yang bermasalah.  adalah mereka yang memiliki masalah dirumahnya. Sebagai contoh broken home, perceraian dan lain-lain. Tapi kami tidak menyalahkan mereka justru momong mereka supaya mau kembali ke jalan yang benar.

Mereka (peserta didik) yang bermasalah adalah merupakan serpihan mutiara retak yang tidak tahu apa-apa. Mereka juga merupakan korban keegoisan para orang tua yang tidak memahami kondisi anak-anaknya. Maka dari itu kami selaku tim pengembang karakter harus bisa memperjuangkan mereka untuk tumbuh dan berkembang pada dunia yang positif.






Senin, 15 Maret 2021

Fast Ways For Writing

 Diklat menulis PGRI 

Pertemuan Ke - 30




Senin malam tepatnya pukul 20.35 saya mulai kembali menulis resume yang tertingal yaitu pelatihan menulis pertemuan ke-30. Sebelumnya saya akan menggambarkan suasana malam ini. Udara terasa panas tidak ada sedikit pun hembusan angin. Perlahan saya menghampiri pintu belakan dan membukanya.

Tapi tetap masih terasa panas karena malam ini benar-benar tidak ada angin. Akhirnya saya berpikir untuk kembali ke dalam rumah dan mulai menyalakan AC dan nyessss rasa dingin mulai terasa. Suasana rumah pun mulai sejuk. 

Sambil menikmati sejuknya ruangan ber AC saya gunakan kesempatan itu untuk membuat resume pertemuan ke-30. Kali ini tema yang akan saya angkat yaitu tentang : "Fast Ways For Writing". Kali ini sengaja menggunakan Bahasa Inggris dengan tujuan supaya orang lain lebih tertarik untuk membaca. 

Maksudnya disini disajikan beberapa trik dalam menulis dengan bantuan aplikasi . Aplikasi apa yang digunakan oleh narasumber dalam pembuatan tulisan cepat?. Jawabannya kita lihat pada pemaparan materi diklat ke-30.

Pelatihan pertemuan ke-30 dimulai pada tanggal 12 Maret 2021. Seperti biasa acara diawali oleh Master menulis kita yaitu Omjay dengan mengucapkan salam dan semangat hebat pada bapak dan ibu guru. 

Setelah itu Omjay pun langsung menyampaikan narasumber yang akan mengisi pertemuan ke-30 yaitu Bu Sri Melni, S.Kom dengan dipandu oleh moderator hebat Beliau adalah Pak Cip.

Untuk menyingkat waktu Omjay menyerahkan acara pada moderator (Pak Cip). Langsung saja Pak Cip tancap gas dengan mengucapkan salam dan semangat sehat, dilanjutkan dengan penyampaian susunan acara.

Susunan acaranya adalah sebagai berikut : (1) Pembukaan, (2) Pemaparan narasumber dengan durasi waktu 1 jam, (3) Sesi tanya jawab dengan durasi waktu 1 jam, (4) Penutup. Pada acara awal yaitu pembukaan dengan membaca basmallah bersama.

Pak Cip menlanjutkan acara dengan menyampaikan kilas profil dari Bu Sri Melni, S.Kom. Berikut profilnya Bu Sri. 

Biodata

Nama : Sri Melni,S.Kom

NIP.197605112009022001

Jabatan

Guru TIK SMPN 1 Gunung Talang

1.Penggiat literasi Kab.Solok

2.Pemateri di Komonitas guru masa depan Sumbar

3.Koordinator Guru TIK Sumbar

4.Sekbid Kominfo PGRI

Profil pun sudah dibacakan tinggal pada acara inti yaitu pemaparan materi oleh narasumber. Acara diserahkan pada Bu Sri sepenuhnya. Untuk menyingkat waktu Bu Sri memulai acaranya dengan menyampaikan salam terima kasih kepada Pak Cip sudah berkenan menjadi moderator malam itu dan juga ucapan terima kasih kepada Omjay yang telah membukan kelas menulis hingga gelombang 17.

Tema yang disampaikan  Beliau adalah "Menulis Semudah Berbicara Dengan Writer Plus". Pada pertemuan ke-17 Beliau memaparkan kiat menulis semudah berbicara. Seperti apakah kiatnya?, berikut dibawah ini pemaparannya.

Writer plus adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk mengetik melalui suara. Dimana memiliki kegunaan untuk mempermudah dan mempercepat kita menulis. Langkah yang pertama dilakukan Bu Sri yaitu membuka play store setelah itu mendownload aplikasinya. 

Berikut tahapan menguduh apliksi writer plus :





Ketika menggunakan mike maka suara kita akan langsung keluar dari ketikan. Nah untuk membuat tulisan lebih cepat maka ketiklah tentang kegiatan sehari-haru betul kata Omjay satu hari satu tulisan.  Itulah "Past Ways For Writing by using writer plus". Jadi gunakan aplikasi writer plus.






Minggu, 14 Maret 2021

Buah Nanas Pemberian Teman

Pagi hari nan ceria, ku sapa mentari pagi dengan berbagai macam aktivitas di rumah. Seselesainya semua aktivitas di rumah saya lanjut berangkat ke sekolah guna melaksanakan kewajiban dan tugas negara.

Jarak waktu dari rumah ke sekolah tidak lama hanya lima menit. Sesampainya di sekolah saya mulai disibukan dengan pertemuan salah seorang peserta didik yang akan melaksanakan cap tiga jari ijazah. 

Ini dilema yang sekolah kami hadapi ketika peserta didik lulus ada sekitar 2 % peserta didik yang belum melaksanakan cap tiga jari. Ini dikarenakan mereka langsung ke Ibu Kota untuk mencari pekerjaan tanpa berbekal ijazah. 

Tugas satu selesai datang tugas berikutnya yaitu membuat soal Ujian Sekolah. Kebetulan untuk pembuat soal sudah saya laksanakan sebelum bulan maret tinggal cros cek saja. Ditengah-tengah padatnya pekerjaan, datanglah teman sekantor menghampiri saya dan memberikan satu plastik irisan buah nanas.

Sambil mengucapkan terima kasih dengan penuh rasa senang langsung saja nanas ini saya makan. Dengan tujuan untuk menyegarkan suasana dan pikiran. Nanas pun saya makan dan langsung clink pikiran menjadi jernih. Yang ada dalam pikiran saya sekarang adalah kesegaran buah nanas yang menyejukan jiwa.

Saat ini pikiran saya masih berfokus pada buah nanas pemberian teman. Dan rasanya ingin menjelajahi tentang buah nanas. Tanpa pikir panjang langsung beradu pada mbah google untuk mencari tahu tentang nanas dan khasiatnya.

Nanas merupakan tanaman yang berasal dari daerah beriklim tropis. Tanaman ini berasal dari Brasil, Bolivia, dan Paraguay. Tanaman ini juga tergolong pada familia nanas-nanasan. Tumbuhannya pendek dengan jumlah daun sekitar 30 atau lebih daun panjang dan berujung tajam.

Bentuk nanas seperti buah pohon pinus. Pada kulitnya terdapat petak-petak dan berduri atau tapak seperti sisik. Untuk lebih jelasnya bisa buka link berikut :

https://id.wikipedia.org/wiki/Nanas

Buah yang dagingnya berwarna kuning ini memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh diantaranya :

  1. Meningkatkan gula darah. Bagi penderita darah rendah bisa mengonsumsi nanas. Karena dalam nanas terdapat kadar gula yang tinggi.
  2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sumber utama antioksidan dari buah nanas adalah kandungan vitamin C-nya. Selain itu, asam amino pada nanas juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kedua zat tersebut sangat diperlukan tubuh untuk memperbaiki kerusakan sel akibat radikal bebas. Dengan demikian, manfaat nanas untuk kesehatan adalah menjaga stamina kamu agar tetap fit.
  3. Memperkuat tulang. Buah nanas baik dikonsumsi untuk mencegah osteoporosis. Kandungan mineral mangan pada buah ini membuat manfaat nanas untuk kesehatan adalah membantu memperkuat tulang.
  4. Lawan radikal bebas. Nanas mengandung banyak vitamin C, salah satu antioksidan terpenting untuk sistem kekebalan tubuh. Vitamin C juga sangat efektif untuk menyingkirkan radikal bebas. 
  5. Mencegah penyakit jantung. Vitamin C dalam nanas akan mencegah oksidasi kolesterol, sehingga mencegahnya berubah menjadi plak penyumbatan arteri. Nanas juga sarat dengan potasium, mineral yang membantu menyeimbangkan jumlah air yang disimpan tubuh.
  6. Anti radang. Dua zat utama dalam buah nanas yang bekerja efektif bersama-sama mengantisipasi munculnya peradangan dalam tubuh adalah enzim bromelin dan enzim proteolitik. Kedua zat tersebut mengurangi peradangan pemicu kanker atau tumor dalam tubuh. 
Itulah beberapa manfaat dari nanas dan masih ada beberapa manfaat selain di atas untuk jelasnya bisa membuka link dibawah ini.
https://www.liputan6.com/health/read/3695572/17-manfaat-nanas-untuk-kesehatan-pria-dan-wanita-tak-cuma-menyegarkan

Terima kasih teman sudah memberi buah yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.






Sabtu, 13 Maret 2021

Becak Peradaban Transportasi Yang Hampir Punah

Pagi ceria ini ditemani kicauan burung nan riang di luar rumah seakan-akan menampakan keindahan alam di muka Bumi. Suasana ini menghilangkan kepenatan dalam benak pikiran saya. Keceriaan suatu keadaan akan menumbuhkan banyaknya ide-ide untuk bisa dicurahkan dalam sebuah tulisan.

Tanpa pikir panjang saya pun manfaatkan waktu yang indah nan ceria ini untuk mencurahkannya  dalam sebuah tulisan. Kali ini saya coba untuk menjelajahi tentang alat trasportasi yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu nya adalah becak, namum sebelumnya kita cari tahu sebenarnya apa transportasi itu?.

Transportasi melihat dari awal kata trans ini berarti perpindahan. Sedangkan transportasi adalah perpindahan manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan bantuan alat baik itu menggunakan becak, mobil dan lain-lain.

Menurut wikipedia, pengertian transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin (https://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi).

Ada beberapa unsur yang berkaitan erat dengan transportasi diantaranya :

  1. Kebutuhan manusia
  2. Barang yang dibutuhkan
  3. Kendaraa sebagai alat atau sarana
  4. Jalan sebagai media trasnportasinya
  5. Organisasi atau pengelola transportsi

Untuk lebih jelasnya bisa mengunjungi link berikut :

http://www.radarplanologi.com/2015/11/pengertian-transportasi-manfaat-fungsi-jenisnya.html

Adapun fungsi transportasi adalah sebagai sarana yang membantu dan mempermudah pergerakan manusia dan barang dalam perpindahan dari satu tempat ke tempat lain.

Jenis transportasi dibagi menjadi 3 yaitu transportasi darat, laut dan udara. Berikut pemaparan tentang jenis - jenis trasportasi :

  1. Transportasi darat yaitu alat atau sarana yang digunakan untuk memindahkan manusia dan barang disekitar daratan. Contohnya : Mobil, becak, motor, andong dan lain-lain
  2. Transportasi laut yaitu alat atau sarana yang digunakan untuk memindahkan manusia dan barang disekitar wilayah lautan. Contohnya : Perahu layar, rakit, kapal ferry, jet boot dan lain-lain.
  3. Transportasi udara yaitu alat atau sarana yang digunakan untuk memindahkan manusia dan barang disekitar wilayah udara. Contohnya : Pesawat terbang

Sesuai perkembangannya zaman beberapa alat transportasi mulai tergantikan. Peradaban zaman mulai merambah pada kehidupan manusia dari tahun ke tahun. Ada yang terbaru dan ada yang tergantikan ini merupakan siklus kehidupan. Berikut beberapa contohnya :

  1. Kereta api sudah mulai tergantikan dengan KRL (kereta rel listrik)
  2. Ojek sudah mulai tergantikan dengan Gojek (Ojek dengan menggunakan aplikasi online)
  3. Bajay dan bemo sudah tergantikan dengan taxi dan grab

Sekarang bagaimana dengan becak dan delman. Di Ibu kota Jakarta Kedua alat transportasi ini sudah tergantikan namun masih bisa dilestarikan yaitu dengan memanfaatkannya pada tempat - tempat wisata. Sedangkan di daerah Wangon dimana saya tinggal untuk delman memang sudah jarang dipakai sebagai alat transportasi umum. Delman dilestarikan sebagai alat angkut manusia di daerah wisata.

Inilah Jenis-Jenis Becak yang Dapat Kalian Temui di Indonesia, Sudah Pernah Naik?

Sedangkan becak masih digunakan sebagai alat transportasi umum. Namun kondisinya sekarang memprihatinkan sebagian besar tukang becak lebih banyak menganggur. penyebabnya adalah  harga kendaraan bermotor sudah terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.  Mereka pun akhirnya memiliki kendaraan bermotor minimal satu keluarga satu motor.

Ini yang membuat tukang becak lesu karena hampir sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki kendaraan bermotor kemanapun mereka pergi menggunakan kendaraan pribadi. Peradaban baru telah merubah keadaan semuanya becak kini hampir punah keberadaannya tidak hanya di desa maupun di kota.

Untuk melestarikan keberadaannya mari mengkaryakan becak pada daerah pariwisata. Kita gunakan becak sebagai alat transportasi jarak dekat di daerah wisata. Selain menghidupkan dan melestarikan kembali becak, pemerintah daerah khususnya akan memperoleh income dari para wisatawan. Disamping itu pengemudi becak pun tetap mendapatkan income dari hasil menggoesnya.

Seutai Kalimat Indah :"Jangan kita Sia-siakan Sesuatu Yang Hampir Usang Hanya Karena Peradaban, Lestarikan Demi Memperkenalkan Pada Generasi Bangsa".

Jumat, 12 Maret 2021

Trik Yang Indah Belajar Menulis Efektif

Jum'at pagi ceria ini tepat pukul 10.26 jemari ini sudah mulai di atas tuts laptop. Seakan siap-siap untuk menari di atas papan tuts dengan berbagai ide dalam benak ini. Teringat kata Ambu buatlah waktu luang untuk membuat suatu tulisan. Akhirnya jemariku mulai menari perlahan-lahan hingga akhirnya bergerak cepat menerima ide yang ada dalam benak.

Keterkaitan antara hati, jemari dan ide akan membuahkan sebuah tulisan nan indah yang penuh makna. Kali ini jemariku mulai menari seiring ide-ide dalam benak ini memandu. Saya mulai dengan mencurahkan beberapa ide yang tertampung dalam sebuah tema tentang "Trik Yang Indah Belajar Menulis Efektif". 

Tema ini saya sesuaikan dari materi yang akan dipaparkan oleh narasumber muda dan hebat Beliau adalah Bu Iis Safuroh. Sesuai dengan fyier pelatihan menulis PGRI pertemuan ke - 29. Sedangkan untuk memandu jalannya acara akan didampingi oleh moderator hebat juga ramah Beliau adalah Teh Aam.

Teh Aam memulai acara dengan mengucapkan salam dan dan semangat kepada bapak dan ibu guru hebat. Dilanjutkan dengan kilas profil narasumber. Berikut sekilas profil tentang narasumber kita :
Bu Iis adalah seorang wanita berdaras sunda dengan tanah kelahirannya Cianjur, 27 November 1979.

Beliau juga telah meramaikan dunia tulis menulis, terbukti dari banyaknya artikel yang pernah dibuatnya. Selain sebagai penulis Bu Iis juga pernah menjadi penyiar radio pemerintah Kab. Cianjur. Sedangkan untuk profesinya sekarang adalah sebagi seorang Dosen STIE Suluh Bangsa Cabang Cianjur. 

Demikian sekilas  profil Bu Iis. Untuk mempersingkat waktu Teh Aam Lansung menyerahkan acara sepenuhnya kepad Bu Iis. Bu Iis langsung memulai dengan mengucapkan salam dan mengucapkan terima kasih, Beliau pun langsung memperkenalkan diri.  Setelah itu Bu Iis melanjutkan acara dengan memaparkan materinya.

Pemaparan materi pertama dari Beliau yaitu tentang Menulis Itu Metode Belajar Yang Efektif. Mengapa demikian berikut penjelasannya. 
  1. Menulis itu rekreasi. Maksudnya bahwa menjelajahi berbagai macam tulisan karya orang ini bisa menambah kemampuan kita dalam menulis selain itu kita juga bisa mengetahui kekurangan dari tulisan kita.
  2. Menulis=8 kali membaca. Menurut para ahli, metode mengajar yang paling baik adalah metode yang paling sederhana dan mudah diaplikasikan. Artinya kita harus menguasai metodenya. Jadi tidak kerepotan. 
  3. Parafrase. Mulai dari (1). REMEMBER berarti mengingat yaitu dengan menuliskannya (2) UNDERSTANDING caranya duduk sebentar nanti akan faham (3) APLICATION diresume di buku dulu atau di office word atau di mana sj yang nyaman. (4) CREATED diciptakan atau dikemas ulang menjadi hal yang berbed. Bukan flagiat tapi menganut ilmu taqlid. Kalau dalam B.Arab yg artinya mengikuti sumber. Mengetahui dasarnya.
  4. Membaca adalah kunci dari seorang penulis. Membaca harus bersinergi dengan menulis dan jadikaanlah penulis yang tidak menyita waktu.
Dari gambar disamping ini awal mula Bu Iis menyukai kegiatan menulis. Begitu banyak peluang yang ditawarkan dalam menulis membuat kita lebih kreatif untuk "naik kelas" karena Allah akan meningkatkan derajat orang berilmu. Raihlah ilmu, ikatlah dengan menuliskannya.

Namun dibalik semuanya itu ada beberapa kendala yang harus dihadapi dalam menulis sepert :
  1. Adanya rasa enggan untuk berpikir
  2. Kurang semangat untuk memulai
  3. Tidak mencatat bagianbagian penting sebelum menulis sehingga tulisan kita banyak hal yang posisinya sama. 
  4. Terkadang tidak mau invest waktu untuk menulis
Selain hambatan di atas menulis bisa diimplementsikan untuk menjadi satu impian. Beberapa langkah dilakukan oleh Penulis untuk menciftakan sebuah karya seperti :
  1. Memulai berkegiatan dengan cara bergabung di komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN) gelombang 16. Dari pertengahan oktober hingga akhir November 2020 dengan menyelesaikan 20 Resume dan tambahan kulwap 10 pertemuan.
  2. Dengan metode Hizmet/Ta'dzim kepada para Narasumber dan mendapat koreksian dari sahabat-sahabat seangkatan yang memang mereka menguasai IT dan punya gaya menulis yang keren. Melakukan fungsi Adaptif yaitu beradaptasi pada keadaan. Biasanya saya banyak beredar memberi Les private pada siswa SD dan SMP, kini lebih suka dengan istilah "Duduk sebentar, nanti akan faham." E mail saya yang jadul sejak 2003 kini dibuka lagi dan blog yang sejak 2013 kini saya upgrade. Karena sesuai keadaan yang sering TFH.
  3. Langkah ke 3 seperti sebuah mufrodat karena Beliau senang menulis dibuku sebagai metode menghafal saya sejak zaman sekolah, saya setuju bahwa dengan menulis sama dengan 8x membaca, metode itu saya gunakan untuk meresume dengan cara parafrase dan dari pertanyaan pertanyaan saya dan para peserta belajar yang lain. Saya juga membuat judul-judul yang menarik dan di dalamnya ada sub-sub judul kecil sebagai outline untuk dikembangkan.selanjutnya menjadi buku ketiga saya yang membuat saya bangga karena telah mengikat ilmu dengan menuliskannya dan menjadi karya nyata. Bukan mimpi. Alhamdulillaah
  4. Memiliki target pencapaian. Sejak pertama mengikuti kulwap yang Resumenya saya beri judul "Berliterasi bersama Pak Hakim," maka saya targetkan setelah Resume ke 20 saya harus sudah siap balon buku, dengan demikian setelah kuliah wapri ke 30 selesai, buku saya sudah di percetakan agar saya lulus tepat waktu mendapat sertifikat lulus seperti yang diperlihatkan kating sebelumnya.dengan memulai menulis dari yang disukai, menulis dari yang biasa dialami /dilakukan, berani menuliskan ilmu agar bermanfaat bagi banyak orang. Setidaknya itu yang saya lakukan sehingga buku perdana saya selesai dua bulan. Diterbitkan Gratis oleh YPTD  dengan kata pengantar dari Om Jay dan berkat editor Uda Dian Kelana. 
Gambar hasil karya Bu Iis

Jadi Alhamdulillah dalam waktu 3 bulan saya berhasil membuat karya buku 2 solo. 1 antologi. Yang sedang dalam proses ada 2. Yg solo dan Antologi. Saya tidak punya kelebihan dalam menulis, tetapi saya memang senang menulis. Dalam arti yg sebenarnya. Menuliskan istilah-istilah dan pengertiannya sebagai metode belajar sejak saya menjadi siswa SD. Lalu dibekali ilmu menulis artikel di majalah melalui ekskul karya ilmiah dan Jurnalistik. Banyak teman-teman saya yang sukses basicnya dari KIJ. Beberapa orang diantaranya menjadi komisioner KPAI, Politikus bahkan pejabat-pejabat daerah.  Dan mereka mengakui bahwa menulis adalah metode belajar yang efektif.

Nah itulah betapa indahnya belajar menulis efektif ala Bu Iis begitu banyak yang bisa kita petik mulai dari senang menulis hingga menciftakan suatu karya yang luar biasa. Semoga ini bisa mengispirasi saya dan teman-teman dalam dunia literasi.

Suntai Kalimat Indah :"Belajar Menulis Efektif Guna Meraih Karya Inovatif"

Selasa, 09 Maret 2021

Disiplin Diri Ala Ambu Tini

Diklat Menulis PGRI 

Perrtemuan Ke - 28 



Malam hari ini Selasa tanggal 9 Maret 2021 suasana cukup dingin diiringi rintik - rintik hujan tiada henti. Seakan menambah suasana disekeliling rumah nampak hening sunyi sepi, tak satupun suara hewan terdengar. Sambil menunggu hujan reda, untuk menghangatkan suasana saya pun mengambil laptop dan siap - siap pasang jemari, ide - ide dan semangat.

Semangat untuk membuat satu tulisan. Kebetulan tulisan yang akan saya buat hari ini yaitu mengenai resume kegiatan diklat menulis PGRI pertemuan ke - 28. Pada pukul 18.56 seperti biasa awal diklat dibuka oleh Omjay dengan mengucapkan salam dan memberi semangat kepada guru - guru hebat. Kali ini Omjay menyampaikan bahwa pertemuan ke - 28 merupakan sesi motivasi. 

Pada sesi ini materi akan disampaikan oleh narasumber yang merupakan salah satu alumnus diklat menulis PGRI Omjay group 16 . Dengan dipandu oleh moderator yang terkenal dengan Bapak Literasi kita yaitu Mr. Bams. Untuk mempersingkat waktu Omjay langsung mempersilahkan Mr. Bams untuk memimpin acaranya. Berikut forster tentang kegiatan diklat pertemuan ke - 28.

Mr. Bams mengawali acara dengan mengucapkan salam dan semangat literasi. Menurut Beliau ruang petemuan kita itu kecil tapi seluas samudra. Meskipun menggunakan what app namun jangakauan luas. Untuk menyingkat waktu Mr. Bams langsung mempersilahkan Bu Tini untuk memaparkan materinya.

Ucapan salam dan terima kasih telah Bu Tini lontarkan kepada Mr. Bam dan Omjay. Karena Beliau telah diberi kesempatan untuk menjadi narasumber saat itu. Bu Tini juga memberikan acungan jempol kepada angkatan 17 yang sampai saat ini masih mengikuti bahkan sampai ada yang sudah membukukan resume tentang diklat menulis PGRI.

Sebenarnya Beliau terlambat untuk mengikuti dunia literasi diusianya yang memasuki angka 50 baru belajar menulis. Maksudnya bukan sama sekali tidak pernah menulis melainkan baru saat ini Beliau diberi kesempatan untuk merambah dunia tulisan. Namun Beliau selalu memegang teguh prinsipnya yaitu "Never Too Old to learn". Meskipun pemula dalam dunia tulisan, motivasi dan ekspektasi yang begitu tinggi dimiliki Beliau.

Yaitu ingin menulis 2 judul buku yang bisa diajukan untuk kenaikan pangkat. Dan alhamdulillah karena semangat literasi yang tinggi akhirnya Beliau bisa mencapai ekspektasi 4  judul buku solo dalam kurun waktu 5 bulan sungguh luar biasa. Kunci keberhasil Bu Tini atau Ambu adalah disiplin diri. Kata disiplin adalah kata yang mudah diucapkan namun sulit untuk dipraktekan.

Terutama ketika kita memiliki segudang tupoksi dalam waktu yang bersamaan. Namun karena punya target yang harus diwujudkan, Beliau pun harus berusaha disiplin.  Untuk mempertahankan karakter disiplin ada beberapa trik yang bisa kita lakukan diantaranya sebagai berikut :
  1. Memulai bergabung dengan WAG blogger atau mengikuti komonitas blogger. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar rutinitas menulis terjaga. Pada setiap komunitas blogger pasti ada tantangan - tantangan menulis yang harus diikuti. Disamping itu kita bisa mendapatkan banyak pengembangan kompetensi dalam menulis.
  2. Luangkan waktu untuk menulis bukan menulis di waktu luang. Untuk menyikapi kesibukan kita dengan tupoksi maka buatlah atau ciftakan waktu luang untuk menulis. Ciftakan waktu 1 jam untuk menulis bisa sebelum tidur atau setelah shalat subuh. Atau ketika kita merasa suntuk, dengan membuat tulisan ini akan menjadi suatu hiburan rasa pusingpun langsung hilang.
  3. Tetapkan target. Nah target inilah yang merupakan trik paling jitu untuk membunuh rasa malas.
  4. Perbanyak membaca. Dengan membaca kita bisa mendapatkan banyak manfaat seperti : (a) Menambah pengetahuan untuk referensi tulisan kita, (b) Menambah kosa kata tanpa disadari dengan membaca perbendaharaan kata kita meningkat sehingga bisa menentukan diksi yang lebih beragam ketika menulis, (c) Memunculkan ide untuk menulis.
  5. Seringlah melakukan blog walking (berkunjung ke blog lain). Melalui berkunjung atau membaca blog teman ini akan menjalin silahrutahmi dengan sesama blogger. Selain itu kita bisa memberi komentar pada penulis tersebut untuk terus merasa dihargai sehingga mereka akan terus berkarya.
Disiplin diri merupakan sesuatu hal yang gampang - gampang susah. Gampang dilakukan kalau sudah tegas memiliki target, susahnya kalau masih harus membagi - bagi tugas tertentu tanpa menggunakan kesepakatan waktu. Maksud dari kesepakatan waktu kita buatkan schedule kapan kita mengerjakan tupoksi dan kapan kita meluangkan waktu untuk membuat tulisan.

Kalau semua sudah tertata sesuai schedule dan target semua bentuk kegiatan akan berjalan dengan lancar. Itulah pelajaran disiplin yang saya petik dari Ambu Tini mudah - mudahan bisa lebih memotivasi saya dan tetap untuk konsisten dalam menulis.

Seuntai kalimat Indah : "Make Better on Self Dicipline  And Creat Our Target"
"Buatlah Disiplin Diri Untuk lebih Baik Dan Ciftakan Target Kita"


Senin, 08 Maret 2021

Belajar Dari Seorang Mayor

 Diklat Menulis PGRI 

Pertemuan Ke - 27

Oleh : Herni Sunarya Banah, S.Pd.


Senin pagi tanggal 8 Maret 2021 saya mulai aktivitas pagi dengan menikmati keindahan alam sekitar. Dan tak lupa untuk mencurahkan ide tentang keindahan alam sekitar. Suasana bergitu cerah ceria nan segar, diikuti dengan kicauan burung nan riang dipepohonan. Seakan - akan melambaikan tangan  memberi semangat pagi. Semangat untuk beraktivitas bersama keluarga, peserta didik dan masyarakat.

Seperti biasa senin pagi beraktivitas bersama peserta didik. Namun kali ini tidak ada pembelajaran karena sedang memulai kegiatan PTS (Penilaian Tengah Semester) secara online. Kebetulan saya bertugas sebagai koordinator operator. Setelah melakukan pengecekan terhadap pembagian soal secara online tahap pertama selesai, saya langsung membuka aplikasi blogger.com untuk memulai membuat postingan baru.

Kegiatan ini saya lakukan untuk mengisi waktu luang sambil menunggu pembagian soal tahap kedua. Kali ini saya akan memposting tentang resume diklat menulis pertemuan ke - 27. Dimana diklatnya telah dilaksanakan pada hari jum'at tanggal 5 Maret 2021. Berikut foster tentang pertemuan ke - 27 dibawah ini :

Pertemuan ke - 27 akan dipandu oleh moderator cantik yaitu Teh Aam dengan narasumber yang cantik tapi gagah yaitu Bu Nani Kusmiyati. Kalau melihat parasnya cantik tapi kembali seragamnya jadi gagah. Wah! membuat saya jadi penasaran siapa sebenarnya Bu Nani?. Untuk mengetahui lebih jelas yuk! kita baca resumenya.

Tepat pukul 18.55 Omjay mengawali membuka acaranya dengan mengucapkan salam. Setelah itu Omjay menyampakan bahwa malam ini malam yang spesial karena pada pertemuan ke - 27 diklat menulis gelombang 17 kedatangan tamu dari TNI AL. Beliau juga merupakan alumi belajar menulis gelombang 8.

Hal ini membuat saya semakin penasaran dengan ilmunya. Ilmu dari seorang wanita berparas cantik namun berprofesi sebagai TNI AL sungguh luar biasa. Tanpa mengulur waktu Omjay pun menyerakan acara kepada Teh Aam. Dengan mengucapkan kata siap Teh Aam langsung meluncur untuk memulai acaranya. Teh Aam memulai acara dengan mengucapkan salam dan semangat hebat untuk bapak dan ibu guru.

Setelah itu Teh Aam mengungkapkan rasa bahagianya pada pertemuan saat itu. Ini disebabkan akan kedatangan narasumber spesial dari TNI AL yaitu Mayor Nani Kusmiyati, S.Pd. M.M. CTMP. Berikut sekilas info tentang Beliau. Bu Mayor adalah seorang dengan kelahiran Kediri tanggal 12 September 1966. 

Beliau seorang lulusan dari S1 Bahasa Inggris di UIA (Universitas Islam Assyafiiyyah) Pondok gede. Tidak hanya berhenti sampai disitu Beliau pun melanjutkan S2 di MSDM UPN Veteran Jakarta. Akhinya beliau berpangkat Mayor TNI AL dan bertugas di Dinas Pendidikan TNI AL dengan jabatan Kasubsi Pengendalian Pangajaran Pendidikan Bahasa.

Itulah sekilas tentang profil Bu Mayor. Pengalaman Beliau tidak hanya di negeri sendiri bahkan sampai ke negeri orang. Untuk mempersingkat waktu akhirnya Teh Aam menyerahkan acara sepenuhnya pada Bu Mayor. Tepat pukul 19.10 Bu Mayor mulai menyapa para peserta diklat menulis dengan mengucapakan salam dan ucapan terima kasih . 

Acarapun dilanjutkan dengan pemaparan materi kebetulan tema yang diambil oleh Bu Mayor adalah "Menulis Adalah Bekerja Untuk Keabadaian". Menulis adalah kata yang paling disegani oleh hampir setiap orang. Padahal kenyataan menulis merupakan kegiatan yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Melalui menulis seseorang bisa mencurahkan isi hatinya mulai dari perasaan sedih, senang dan marah.

Ketika seseorang sudah merasakan bagaimana membuat tulisan. Inilah celah yang sudah seseorang temukan dalam kegiatan menulis. celah yang dimaksudkan adalah seseorang tersebut bisa mengetahui kelebihan dan kelemahan ketika mereka membaca kembali tulisan yang pernah dibuat. Mulai dari ketepatan penggunaan bahasa, alur tulisannya sudah mengalir atau belum, dan penggunaan kata penghubung sudah tepat apa tidak.

Alangkah baiknya tulisan yang kita buat jangan dipublikasikan dulu. Ini dilakukan dengan tujuan  menemukan kata - kata yang kurang pas atau salah pada ejaan. Pemaparan Bu Mayor kembali kepada tema awal Menulis adalah Bekerja Untuk Keabadian. Melihat pada tema ini bahwa menulis banyak sekali manfaatnya yang dapat kita petik untuk diri kita pribadi maupun orang lain. 

Manfaat untuk diri pribadi kita dapat memperluas pengetahuan selain itu kita tetap bisa mengasah otak terus walau pun kita sudah bertambah usia dan kita tidak akan mudah lupa. Manfaat berikutnya bahwa menulis adalah sarana edukasi bagi diri pribadi dan orang lain. Disini kita bisa membagikan ilmu yang kita miliki.

Jika sebagai seorang guru kita bisa menuliskan bahan ajar untuk peserta didik baik melalui pembuatan buku atau pembuatan postingan di Blog. Meskitpun kita sudah tiada namun buku - buku atau tulisan kita masih ada dan dapat dinikmati oleh orang lain. Inilah yang disebut dengan menulis itu bekerja untuk keabadian.

Itulah ilmu keabadian yang Bu Mayor ajarkan kepada saya dan teman - teman semoga kami bisa menerapkan ilmu menulis kepada diri pribadi, keluarga, peserta didik dan masyarakat. Pembelajaran menulis dari Bu Mayor sungguh luar biasa dan semoga saya selalu konsisten dalam menulis.

Seuntai Kalimat Indah :"Jangan Pernah Takut Atau Malu Untuk Memetik Ilmu Dari Seseorang Sekalipun Berpangkat Maka Meningkatlah Ilmu Yang Akan Kita Raih"





Minggu, 07 Maret 2021

Jurus Kunci Meraih Inovasi

 Diklat Menulis PGRI 

Pertemuan Ke - 26

Oleh Herni Sunarya Banah, S.Pd.


Hari minggu tanggal, 7 Maret 2021 tapatnya pukul 20.48 suasana disekitar rumah cukup tenang, segar dan cerah. Ditambah suara - suara binatang malam yang terdengar berbunyi nyaring bersahutan. Ada suara katak, jangkrik bahkan suara tikus yang saling kejar mengejar dengan kucing. Seakan - akan malam ini merupakan dunianya hanya milik mereka saja. 

Bersamaan dengan suasana sekitar rumah yang sungguh menyegarkan hingga membuat hati ini terasa tentram. Suasana hati yang mulai agak tenang dari segudang aktivitas. Semua kegiatan yang padat sebelumnya  satu persatu mulai terselesai . Ada beberapa jam waktu luang, sesuai arahan Omjay gunakan waktu luang dengan tulisan.

Akhirnya tanpa pikir panjang saya pun langsung mengambil laptop dan mulai membuat resume diklat PGRI pertemuan ke - 26. Tanpa harus memikirkan lagi kata telat saya pun tancap gas untuk memulai resumenya. Pada pertemuan ke - 26 seperti biasa Omjay memulai kegiatan dengan membaca salam dan  memberikan semangat supaya kami tetap fokus. "Siapapun yang fokus maka akan lulus", itulah semangat yang disampaikan Omjay. 

Setelah itu Omjay pun membagikan foster untuk pertemuan ke - 26. Dengan moderator dipandu oleh Bapak Literasi kita yaitu Mr. Bams dan Narasumber yang sangat inovatif yaitu Pak Sigit Suryono, S.Pd., M.Pd. Diklat kali ini akan mengusung tema tentang "Guru Yang Inovatif".

Waktu menunjukan pukul 19.03 Mr. Bams langsung memulai acaranya dengan membaca salam dan semangat literasi. Dilanjutkan dengan pemaparan susunan acara yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pukul 19.00 tentang materi dan sesi ke - 20.03 sesi tanya jawab.

Untuk menyingkat waktu Mr. Bams menyerahkan acara sepenuhnya kepada Pak Sigit. Kalimat pertama yang disampaikan oleh Beliau adalah tak kenal maka tak sayang. Maksudnya yuk! kita kenali Pak Sigit kalau tak kenal maka sayang l kita tak mengenal ilmunya. Berikut sekilas tentang profil Beliau :

Pak Sigit merupakan seseorang yang lahir di kota Sleman pada tanggal 20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Semasa kecil Beliau tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman Yogyakarta. Aktivitas kesehariannya sekarang mengajar di SMP Negeri 1 Wonosari Kabupaten Gunung kidul dengan mengampu mata pelajaran IPA.

Setelah membaca lengkap profil yang disampaikan melalui web nya, Begitu banyak hal yang menakjubkan mulai dari aktivitas keorganisasian sampai dengan penghargaan yang Beliau raih betul - betul sangat luar biasa. Pantas saja Beliau dinobatkan sebagai guru inovatif. Sebelum acara inti dalam memaparkan materinya Pak Sigit membagiakan gambar doraemon.

Dari kisah doraemon kita bisa menyimpulkan bahwa setiap permasalahan akan memunculkan alat - alat yang bisa digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Permasalahan akan memicu suatu pemecahan masalah salah satunya yaitu dengan melakukan berbagai macam inovasi. 

Dari pengalaman kehidupan sehari - hari manusia bisa melakukan inovasi. Untuk melakukan inovasi maka ilmu dasar yang digunakan adalah ilmu yang kita peroleh semasa masih kecil sampai dewasa. Oleh sebab itu ilmu yang sangat penting bagi kita semua untuk bisa melakukan inovasi. 

Untuk menjadi seseorang yang inovator kuncinya adalah selalu "Belajar, berkolaborasi, berbagi, dan mengispirasi". Maksud dari pernyataan diatas adalah sebagi berikut :

Belajar dengan melalui beberapa langkah diantaranya :

  1. Belajar bisa kita dapatkan dari semua yang ada di dunia ini. Dari kedua orang tua yang telah menanamkan pendidikan terutama pendidikan karakter semasa masih kecil. Dan melalui pengalaman berharga meraka akan menciftakan inovasi.
  2. Belajar dari teman, masyarakat, dan lingkungan sekitar akan mengajarkan pada kita untuk bisa berbagi dan berkolaborasi dengan saling menghargai semua karya cipta dari mereka yang akan memunculkan ilmu dan problem solvingpada diri kita.
  3. Belajar dari guru, dosen dan sahabat. Mereka merupakan tempat kita menggali, tempat berdebat dan berdiskusi dengan berbagai permasalahan, tempat mencurahkan isi hati dan ilmu kita.
  4. Belajar dari dunia kerja dan linkungan kerja. Ketika kita bekerja maka masalah pun akan bemunculan ini akan membentuk inovasi - inovasi baru.
Berkolaborasi 

Kolaborasi merupakan tips mempercepat  suatu proses inovasi. Melalui belajar berkolaborasi permasalahan akan mudah untuk diselesaikan. Segala kegiatan kalau dikerjakan bersama maka akan cepat selesai.

Bebagi 

Melalui berbagi ilmu pengetahuan, hasil inovasi yang kita lakukan akan lebih bermanfaat  bagi orang lain. Dengan kata lain berbagi ilmu dengan orang lain akan memunculkan produk - produk baru.

Mengisprasi

Inspirasi merupakan satu kata multi makna, Setiap berpikiran kritis maka akan akan memunculkan inovasi. Dengan kata lain mengispirasi dapat membawa kita mendapatkan surga di dunia.

Demikian bebeaapa tips untuk menjadi inovator. Semoga kita bisa mengikuti jejak Pak Sigit selaku guru inovatif dengan menggali terus inovasi dalam kehidupan sehari - hari.


Seuntai Kalimat Indah : "Gapailah Inovasi Dari Pengalaman Hidup Sehari - hari"



Rabu, 03 Maret 2021

Membaca Dan Menulis Bikin Laris

Diklat Pertemuan ke - 25

 Oleh Herni Sunarya Banah, S.Pd.




Rabu malam tanggal 3 Maret 2021. Suasana malam ini bergitu cerah ditambah samar - samar suara jangrik disekitar rumah. Seakan - akan membawa imajinasi saya pada sebuah desa yang jauh dari hiruk pikuk kota. Dimana disana telah memberikan ketenangan jiwa bagi seseorang untuk tinggal.

Sembari membayangkan ketenangan disebuah desa saya pun langsung mengambil laptop untuk membuat sebuah tulisan. Namun tulisan yang akan sajikan bukan tentang sebuah desa melainkan tentang resume diklat ke - 25. Kenapa tulisan yang saya buat bukan tentang desa? Jawabanya adalah dengan mengimajinasikan sebuah desa terbayang ketenangan jiwa. 

Berkat ketenangan jiwa inilah yang membuat saya langsung membuat resume, secara tiba - tiba ide dalam benak saya muncul. Tanpa pikir panjang saya buat langsung tulisannya. Seperti yang saya sampaikan diatas bahwa kali ini saya akan membuat tulisan tentang resume ke - 25. Adapun tema yang saya ambil adalah tentang "Membaca Dan Menulis Bikin Laris".Untuk lebih jelasnya yuk! kita baca alur tulisannya.

Pada hari Senin, 1 Maret 2021 tepatnya pukul 19.03 Omjay membagikan foster tentang pelatihan menulis pertemuan ke - 25. Didalam foster terdapat narasumber hebat terkenal dengan beratus - ratus karyanya Beliau adalah Bunda Emi. Ditambah lagi moderator yang jos yaitu Teh Aam. 

Wah! ternyata pangung pelatihannya dikuasai oleh para srikandi PGRI. Setelah membagikan foster Omjay pun langsung menyerahkan acaranya pada Teh Aam. 

Tidak lama kemudian Teh Aam membuka acaranya dengan membaca salam. Dilanjutkan dengan menyampaikan profil dari Bu Emi Sudarwati,

Bu Emi Sudarwati merupakan seorang alumni dari IKIP Negeri Surabaya pada tahun 1993 jurusan Bahasa Daerah lulus tahun 1998. Beliau mengajar di SMP N 1 Baureno sejak tahun 2005. Disamping aktif mengajar, Beliau telah menulis dan menerbitkan beberapa karya Sastra Jawa dan Sastra Indonesia. Pengalamannya pun sangat mumpuni sampai - sampai menjadi editor pun berjalan sampai sekarang. 

Selain itu Beliau pernah menjadi pembina majalah siswa Bhakti (tahun 2009 - 2018). Bahkan Bu Emi pernah menjadi penggagas perpustakaan mini di kelas serta mengupayakan pengembangan diri Teater Bhakti. Karyanya sampai sekarang sudah mencapai 519 buku ini sungguh luar biasa. Itulah sekilas wajah tetang Bu Emi yang disampaikan oleh moterator kita yaitu Teh Aam.

Setelah menyampaikan profil narasumber Teh Aam langsung menyerahakan acaranya pada Bu Emi Sudarwati. Untuk mengefektifkan waktu Bu Emi langsung membukan paparan materinya dengan membaca salam dan menyapa bapak dan ibu guru hebat. Setelah itu Bu Emi membagikan gambar berikut dibawah ini.

Gambar disamping adalah hasil karya Beliau yang ke 519. Ini merupakan buku pertama yang Beliau buat mengenai cerita anak - anak. 

Dimana biasanya beliau biasanya lebih sering menulis kisah inspiratif, novel, cerpen, cerkak, puisi, geguritan, pantun, parikan, esai, inobel, dan Haiku.Karena biasanya saya lebih sering menulis kisah inspiratif, novel, cerpen, cerkak, puisi, geguritan, pantun, parikan, esai, inobel, dan Haiku.

Setelah memaparkan beberapa materi Bu Emi langsung meminta Teh Aam untuk masuk ke sesi diskusi atau tanya jawab. Sesi tanya jawab langsung diawali oleh Teh Aam. 

Teh Aam menanyakan tentang "Dari 519 buku yang sudah diterbitkan manakah yang paling berkesan?". Semua buku berkesan namun takdir yang membedakan. Buku Juara 1 Inobel paling laris. Karena ini sudah cetakan ke 4.  Jadi sudah cetak lebih dari 1.000 eks. 

Sedangkan mengenai juara Inobel itu karena faktor keberuntungan karena semua finalis yang berpartisipasi memiliki karya yang hebat. Disitulah kami belajar saling menginspirasi dan tidak ada kata bersaing. Yang paling utama ada 3 kunci untuk menjadi finalis inobel yaitu : similarity, sitasi dan inovasi.

Penanya berikutnya yaitu saya sendiri menanyakan tentang trik mengenai pembuatan buku cerita anak. Untuk bisa membuat buku cerita anak yang triknya kita harus sering membaca buku cerita anak. Setelah menjelaskan dari apa yang saya tanyakan Bu Emi menjelaskan siapa salah satu yang mengispirasinya selama ini. Ternyata salah satunya yang menginspirasi Beliau adalah pertemuan bersama para siswa.

Dan yang membuat Beliau konsisten dalam menulis yaitu menulis itu harus dipaksa dan lama - kelamaan menjadi terbiasa. Ibarat kata kalau tidak menulis satu kali bagaikan makan tanpa minum. Dengan terinspirasi dari Omjay juga Beliau menyempatkan diri menulis 10 menit dalam 24 jam.  

Selain itu untuk konsisten dalam menulis harus memiliki kata kunci dan kata kuncinya adalah "Mau". Buatkan tekad dari sekarang untuk mau membaca minimal 20 menit dan mau menulis dalam 10 menit maka ini akan menghasilkan banyak karya dari tulisan kita.

Kalau karya kita sudah banyak dan bisa diterbitkan, ditambah isi tulisannya banyak yang menarik. Tak akan terpungkiri lagi membaca dan menulis bisa bikin laris karya kita. Semoga saya bisa membuat dunia tulis menulis menjadi laris.

Seuntai Kalimat Indah : "Kepasar Mampir Ke Paris Dulu, Nyasar Hampiri Karya Laris Ibu"




Senin, 01 Maret 2021

Menepis Berbagai Kendala Dalam Menulis

Diklat Menulis PGRI Pertemuan Ke 24

Oleh : Herni Sunarya Banah

Instansi : SMP Negeri 2 Wangon


Menulis mulai membawa saya pada kebutuhan mendesak. Sejak gabung dengan kegiatan Omjay yaitu diklat menulis PGRI, ini membuat saya semakin dituntut untuk bisa membuat satu hari satu tulisan. Bahkan karena ingin bisa menerbitkan buku sampai - sampai lomba pun saya ikuti walau tanpa berberkal pengetahuan yang jauh tentang menulis. 

Dengan modal nekad dan bismilllah saya mengikuti lomba menulis PGRI dan alhamdulillah bisa selesai sampai tulisan yang ke - 28. Ketika lomba memang saya lebih memprioritaskan tulisan untuk lomba karena tantangannya harus bisa membuat satu tulisan satu hari. Berkat karena Alloh SWT alhamdulillah bisa dilalui dan masalah kemenangan hanya Alloh SWT yang maha tahu.

Kini saatnya saya kembali pada diklat menulis PGRI dan baru sekarang saya bisa membuat resume ke - 24 lagi - lagi telat. Dari pada buang waktu saya langsung membuat resumenya. Pada hari jum'at tanggal 26 Februati 2021 diklat menulis pertemuan ke - 24 dimulai. Tepatnya pada pukul 18.55 Omjay sudah membagikan foster diklat pertemuan ke -24. 

Pada pertemuan ke - 24 ini akan dipandu oleh Pak Sucipto sedangkan narasumber yang akan memaparkan materi hari ini adalah Bu Umi Rosidah. Untuk mempersingkat waktu Pak Cip memulai acaranya dengan membaca salam dan menyapa para guru hebat dengan salam sehatnya.

Acarapun dilanjutkan dengan membacakan susunan acaranya dan sesi acara dibagi menjadi dua, sesi pemaparan materi 1 jam dan sesi tanya jawab 1 jam. Selanjutnya Pak Cip juga menyampaikan sekilas pandang tentang Bu Umi Rosidah.

Bu Umi Rosidah ini adalah seorang ibu yang masih muda namun begitu banyak prestasi dan karya yang telah Beliau hasilkan. Salah satunya Beliau pernah diraihnya yaitu sebagai wisudawan terbaik pasca sarjana di STAIN Kediri pada tahun 2013. Selain itu Beliau pernah meraih juara 2 guru berprestasi Tingakat Kabupaten Kediri pada tahun 2019. Setelah mengulas sedikit tentang tentang profil Beliau, Pak Cip langsung mempersilahkan nara sumber untuk memulai pemaparan materinya.

Tidak lama kemudian Bu Umi Rosidah pun langsung memulai memaparkan materinnya kebetulan Beliau mengambil tema tentang "Menjadi Guru Yang Senang Menulis Dan Meneliti". Tampak dari materinya terlihat begitu berat. Karena dalam meneliti itu membutuhkan waktu yang lama juga membutukan banyak sumber untuk menjadi referensi.

Muncul rasa penasaran saya akan pemaparan materi. Mulai pukul 19.18 saya lebih fokus pada pemaparan materi Bu Umi. Pemaparan materi awal Bu Umi memberikan slide tentang "Guru Mulia Karna Karya" . Kalimat inilah yang telah membuat Bu Umi berusaha terus belajar dan berkarya.

Melalui berkarya berarti kita sudah satu langkah lebih dekat untuk menjadi juara. Selain itu guru adalah teladan, jika guru belajar makan peserta didiknya pun akan terus belajar. Dan sebaliknya jika kita berhenti belajar makan peserta didiknya tidak akan pernah berkembang menjadi lebih baik.

Satu lagi yang perlu diingat janganlah kita berkarya untuk menjadi juara, karena ini kita akan menghalalkan segala cara dan akan merasa kecewa ketika kita tidak dapat meraihnya. Untuk menjadi seorang penulis modal yang paling utama adalah membaca. Melalui membaca maka segudang ilmu akan kita terima.

Nah sekarang muncul pertanyaan kenapa kita perlu menulis? Jawabannya adalah melalui menulis bisa menghatarkan seseorang untuk mengikuti berbagai kegiatan lomba . Dan melalui menulis kita juga bisa bersilahturahmi dengan guru - guru hebat yang penuh inspirasi dan motivasi dari berbagai penjuru tanah air.

Salah satu hal yang paling menyulitkan dalam menulis adalah menyelesaikan tulisan kita pertama kali. Namun satu karya sudah berhasil diselesaikan maka akan memudahkan dalam membuat tulisan berikutnya.

Beberapa kendalah yang acap kali dihadapi oleh seseorang dalam menulis diantaranya :

  1. Merasa tidak berbakat dalam menulis
  2. Tidak memiliki waktu
  3. Tidak berani menerima kritik
  4. Tidak suka menulis
  5. Tidak memiliki ide
Untuk menepis beberapa kendala diatas yaitu bahwa menulis tidak hanya melalui bakat tetapi kita bisa mengasahnya melalui ketekunan, berlatih setiap hari, dan menjaga komitmen diri. Juga kita bisa berdiskusi atau berkolaborasi dengan memperbanyak membaca. Kemudian kalau kita ingin menjadi penulis yang berkembang maka kita harus mau menerima kritik orang lain. 

Sedangkan untuk yang memiliki pola pikir menulis tidak memiliki waktu itu sesuatu hal yang harus kita rubah mind set nya cobalah luangkan waktu untuk menulis bukan mencari waktu untuk menulis. Itulah beberapa kendala yang dihadapi oleh seseorang dalam menulis. 

Selain kendala yang dihadapi ada juga beberapa kegiatan yang perlu dilakukan untuk menjadi penulis diantaranya :
  1. Read ( Membaca )
  2. Discuss ( Berdiskusi )
  3. Look and Feel ( Lihat dan Rasakan )
  4. Socialize ( Bersosialisasi )
Itulah kegiatan - kegiatan yang harus dilakukan oleh seseorang yang ingin menjadi penulis. Semoga kita bisa tetap konsisten dalam menulis dan selalu menepis berbagai kendala dalam menulis.

Seuntai kalimat indah : "Jadilah Penulis Yang Bisa Menepis Berbagai Kendala Dalam Menulis".








Puisiku 40