Pertemuan ke - 15
Oleh Herni Sunarya Banah
Waktu menunjukan pukul 00.09 suasana diluar rumah terasa hening dan dingin seakan - akan menemani saya yang sulit untuk memejamkan mata. Seselesainya membuat goresan tinta untuk mengikuti lomba. Saya pun langsung melihat beberapa chating what app ternyata masih ada Omjay dan Teh Aam yang masih aktif bersama what app dan blog nya. Bahkan saya pun masih sempat chat bersama Teh Aam. Namun mata ini masih saja sulit terpejam.
Dan Akhirnya saya memutuskan untuk membuat resume tentang kegiatan diklat pertemuan ke -15. Diklat hari ini dipandu Oleh Pak Sucipto yang hebat dalam berkarya didampingi oleh narasumber yang terkenal dengan salam literasi dan inspiratif yaitu Mr. Bams.
Tanpa mengulur waktu mojang priangan ini langsung mengelola kegiatan diklat pertemuan ke - 15 ini.
Ucapan salam serta salam literasi Mr. Bams lontarkan untuk mengawali acaranya. Kemudian Beliau menyampaikan tema yang akan di bahas pada pertemuan malam ini. Tema yang akan Mr. Bams paparkan adalah mengenai "Berdirinya TBM (Taman Bacaan Masyarakat)".
Tanpa pikir panjang langsung saja Mr. Bams memaparkan awal mula berdirinya TBM. Beawal dari tahun 2004 Mr. Bams memiliki kebiasaan mendongeng di depan anak - anak. Banyak anak - anak yang mengunjungi rumahnya hanya sekedar untuk mendengarkan cerita. Rasa bahagia dan senang terlihat dari roman wajah Mr. Bams.
Akhirnya pada tanggal 5 Oktober 2011 rumah Mr. Bams digunakan untuk kegiatan membaca masyarakat. Meskipun kondisi rumah yang sederhana, ini tidak menyurutkan semangatnya untuk mendirikan TBM (Taman Bacaan Masyarakat ) Ayah Salwa. Saat itu buku yang bisa Mr. Bams sediakan sebanyak 200 buku diantaranya buku cerita anak, majalah bobo dan koran bekas bacaan hari sebelumnya. Buku - buku ini pun merupakan koleksi pribadi nya Mr. Bams.
Penataan buku cerita, majalah dan koran dibuat seperti bazar buku. Buku cerita, majalah dan korang di simpan di rak susun 3. Kemudian rak tersebut diletakkan di depan rumah. Kebetulan rumah Mr. Bams tidak berpagar, anak - anak pun masih bisa membaca manakala Mr. Bams sedang tidak ada dirumah. Inilah "Bazar Buku Inspiratif Ala Mr. Bams".
Melihat semangat anak - anak membaca, sampai - sampai Mr. Bams mengeluarkan jurus meja keluar. Meja tempat di mana buku - buku di tata rapi dan menarik. Jurus ini juga dapat meningkatkan keinginan untuk membaca pada anak - anak. Banyak anak - anak yang lewat melihat - lihat lalu membaca. Begitu banyak anak membaca sambil bediri, akhirnya Mr. Bams membuatkan kursi bambu untuk mereka.
Tahun pun berjalan perubahan pada Bazar Inspiratif berganti berawal dari kursi bambu sekarang sudah berubah dan lumayan permanen. Kursipun sudah berubah menjadi tembok dilengakapi ramainya foster - foster literasi ini menambah semangat membaca anak - anak.
Membaca bagi anak - anak merupakan kemakmuran bagi para penulis. Di Bazar isnpiratif ini anak - anak tidak dikenai biaya. Siapa saja yang memiliki keinginan membaca bisa singgah untuk membaca. Sejak membuka TBM (Taman Bacaan Masyarakat). Terkadang Mr. Bams mendatangkan anak - anak dari sekolah. Mereka bersemangat walau pun harus berjalan kaki. Apa saja yang bisa mereka lakukan disamping membaca. Berikut adalah kegiatan anak - anak di TBM :
- Membaca buku
- Meminjam buku
- Mendongeng
- Belajar Menulis (TK/SD)
- Belajar membaca
- Mewarnai
- Menggambar
- Menulis Puisi
- Komputer
- Bermain catur
- Puzzle
- Pelatihan
- Menulis Resume dan lain - lain.
- Juara 2 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013.
- Juara 1 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat 2014.
- Sabilulungan Award tahun 2018 dari Bapak Bupati Bandung.
Itulah sekilas tentang goresan tinta malam ini sebuah kisah yang mengispiratif tentang "Bazar Buku Inspiratif Ala Mr. Bams". Semoga ini bisa menggugah hati kita bersama untuk mengikuti jejak Mr. Bams. Dan paling utama yang harus kita ikuti adalah semangat literasi untuk mengajak anak - anak didik kita supaya mau membaca.
Matursuwun Mr. Bams atas ilmu dan pengalamannya yang sangat luar biasa semoga saya bisa mengikuti jejak anda.
Seuntai kalimat indah :"Jangan Pernah Malu Untuk Berkarya, Buatlah Waktu luang Mu Untuk Berkarya".
7 komentar:
Hallo Bu Herni. Wah ini lengkap sekali penuturannya. Semoga semakin semangat menulis ya Bu. Salam sehat. Salam literasi.
Bagus dan menarik untuk dibaca
Duh komentar saya kok jadi anonim ya. Ternyata ada pilihan yang saya salah klik
Mantap bu herni.
Matursuwun pada teman - teman yang sudah mengomentari dan mohon maaf saya belum bisa berkunjung ke blog semuanya maaf
Semoga suatu saat bisa mendirikan TBM. bw ke blog saya Bu.
Mantap Bu Herni, dikemas cantik dengan bahasa sendiri yang mudah dipahami. Sangat menginspirasi.
Posting Komentar