Selasa, 09 Februari 2021

Merajut Buku Meraih Karya yang Membooming

 

Diklat Menulis PGRI 

Pertemuan Ke - 16

Oleh Herni Sunarya Banah


Malam ini menunjukan pukul 2.05 suasana di luar rumah cukup dingin dan hening. Setelah selesai membuat artikel untuk lomba menulis mata pun langsung terpejam. Beberapa jam kemudian terdengar suara klakson mobil di luar rumah. Bergegaslah saya berlari menuju garasi mobil dan membukakan pintunya. Sesaat kemudian anak gadis saya beserta ibu saya keluar dari mobil. Mereka berdua baru pulang dari Jogja.

Ibu mengajak saya ngobrol setengah jam, lalu ibu tertidur pulas. Namun seketika itu juga mata saya sulit untuk terpejam, dan akhirnya saya putuskan untuk membuat goresan resume pada malam ini. Resume tentang diklat menulis PGRI untuk pertemuan ke - 16. Diklat menulis PGRI pertemuan ke -16 dijadwalkan hari ini pada tanggal 8 Februari 2021 pukul 19.00 berikut undangan diklatnya :

Pra acara kegiatan diklat diawali oleh Bapak Blogger terhebat Indonesia tiada lain adalah Omjay. Untuk mengawali acara Omjay mengucapkan salam dan tak lupa menyapa dengan semangat inspiratifnya. Omjay lantas menyampaikan tentang kegiatan malam ini. 

Adapun kegiatan malam ini akan berbagi pengalaman bersama narasumber hebat dari Penerbit Mayor PT. Andi. Beliau adalah Pak Agustinus Subardana yang merupakan Direktur Pemasaran Penerbit Andi. Dengan dipandu oleh moderator cantik dan handal siapa lagi kalau bukan Teh Aam.

Waktu menunjukan pukul 19.41 acarapun diserahkan sepenuhnya kepada Pak Agus. Langsung saja Beliau mengucapkan salam dilanjut pemaparan materi. Tema yang siusung oleh Pak Agus adalah "Strategi Pemesanan Buku Di Saat Pandemi". Di awal pemaparan materi Pak Agus memberikan sekilas pandang tentang pemasaran buku di era pandemi.

Menurut data yang diperoleh oleh tim Pak Agus perkembangan industri penerbitan buku di era pandemi justru mengalami pertumbuhan dibeberapa negara di dunia. Berdasarkan laporan Nielsen Bookscan ICM penjualan buku secara global hingga pekan bulan Juli 2020 dunia industri penerbitan buku mengalapi pertumbuhan secara signifikan.

Adapun kategori buku yang mengalami pertumbuhan terbitannya adalah genre :
  1. Food and Drink mengalami pertumbuhan 33% atau setara 2.8 juta Euro
  2. Fiksi 9% atau setara 7,1 juta Euro
  3. Leisure and lifestyle tumbuh 37% atau setara 1,4 juta Euro
  4. Personal Development tumbuh mencapai 11% atau setara 2,2 juta Euro
  5. Children young adult non ficion tumbuh 15 % atau setara 2.2 juta  Euro
Bagaimanakah dengan Indonesia?. Berdasarkan ketua umum IKAPI ( Ikatan Penerbit Indonesia ) Bu Rosdiyati Rosalina yang mana di kutif dari http://www.ikapi.org/. Industri penerbitan nasional sangat mengalami pengaruh besar. Ini disebabkan oleh tidak adanya beberapa toko - toko tutup, sekolah - sekolah dan pengadaan buku oleh dinar atau perpustakaan ditutup.

Berdasarkan hasil survei IKAPI sebanyak 58,2 penerbit mengeluhkan penurunan pada penerbitan. Dan menurut survei  deri yang menunjukan 60,2%. Saya hanya sanggup membayar gaji karyawan serta sekitar 5 %.yang menyatakan sanggup betahan hingga 1 tahun. Ahlamdulillah untuk penerbit Andi masih bisa betahan.

Sekarang saat nya untuk memutar haluan bagi para penerbit. Untuk memanfaatkan keadaan di masa Era pandemi ini  kita ambil strategi pemasaraan buku serangan udara atau online hasilnya pun bisa diharapkan dan pemasaran secara serangan darat atau offline. Kenapa kita ambil dua strategi ini?. Pemasaran secara online ini sangat memiliki pengaruh besar karena sebagaian orang besar menggunakan serba digital. Nah kita manfaat kesempatan itu untuk mepromosikan buku terbitan kita. Juga jangan lupa untuk menentukan terbitan buku yang unik. Kenapa harus unik?. Alasannya kalau terbitan yang unik ini akan lebih mudah digemari para pembaca.

Selain strategi pemasaran terbitan buku, kita juga harus peka terhadap kategori buku apakah sih yang bisa booming atau laku dipasaran. Sistem ini dinamakan Directselling yang berfungsi untuk memetakan kategori - katergori buku yang akan kita terbitkan. Jika ini sudah dikuasai makan sebuah industri penerbiatan buku tidak akan mengalami keterpurukan.

Itulah alur goresan tinta ke - 9 tentang "Merajut Buku Meraih Karya Yang Booming". Rajutlah buku yang unik serta banyak diminati pembaca insyaAlloh karya kita akan membooming sepanjang hayat. Terimakasih Pak Agus atas semua Ilmunya.

Seuntai Kalimat Indah : Rangkailah Kata - Kata Menjadi Kalimat, Rajutlah Dengan Indah Dan Raihlah Karya Yang Membooming".








5 komentar:

Nana Wihana mengatakan...

Mantap bin keren tulisannya. Enak dibacanya dan menginspirasi. Selamat berkarya dan tetap semangat. Good job.

Hernisbanah mengatakan...

Haturnuhun Pak Nana yang selalu mengomentari dan memberi motivasi saya

Ai Setiawati mengatakan...

Luar biasa resumenya. Tetap semangat bu. Semoga terwujud semua yg di cita-citakan. Salam kenal, salam literasi.

Aida_Borneo12 mengatakan...

Mantabz bu tulisannya...
Salam literasi..
Mampi jg ya bu...https://aidaborneo12.wordpress.com/2021/02/10/strategi-memasarkan-buku/

BundaGisya.blogspot.com mengatakan...

Masyaallah... mantap dan keren selalu Bu. Semangat dan karya yang luar biasa. Sangat menginspirasi.

Puisiku 40