Jumat, 12 Maret 2021

Trik Yang Indah Belajar Menulis Efektif

Jum'at pagi ceria ini tepat pukul 10.26 jemari ini sudah mulai di atas tuts laptop. Seakan siap-siap untuk menari di atas papan tuts dengan berbagai ide dalam benak ini. Teringat kata Ambu buatlah waktu luang untuk membuat suatu tulisan. Akhirnya jemariku mulai menari perlahan-lahan hingga akhirnya bergerak cepat menerima ide yang ada dalam benak.

Keterkaitan antara hati, jemari dan ide akan membuahkan sebuah tulisan nan indah yang penuh makna. Kali ini jemariku mulai menari seiring ide-ide dalam benak ini memandu. Saya mulai dengan mencurahkan beberapa ide yang tertampung dalam sebuah tema tentang "Trik Yang Indah Belajar Menulis Efektif". 

Tema ini saya sesuaikan dari materi yang akan dipaparkan oleh narasumber muda dan hebat Beliau adalah Bu Iis Safuroh. Sesuai dengan fyier pelatihan menulis PGRI pertemuan ke - 29. Sedangkan untuk memandu jalannya acara akan didampingi oleh moderator hebat juga ramah Beliau adalah Teh Aam.

Teh Aam memulai acara dengan mengucapkan salam dan dan semangat kepada bapak dan ibu guru hebat. Dilanjutkan dengan kilas profil narasumber. Berikut sekilas profil tentang narasumber kita :
Bu Iis adalah seorang wanita berdaras sunda dengan tanah kelahirannya Cianjur, 27 November 1979.

Beliau juga telah meramaikan dunia tulis menulis, terbukti dari banyaknya artikel yang pernah dibuatnya. Selain sebagai penulis Bu Iis juga pernah menjadi penyiar radio pemerintah Kab. Cianjur. Sedangkan untuk profesinya sekarang adalah sebagi seorang Dosen STIE Suluh Bangsa Cabang Cianjur. 

Demikian sekilas  profil Bu Iis. Untuk mempersingkat waktu Teh Aam Lansung menyerahkan acara sepenuhnya kepad Bu Iis. Bu Iis langsung memulai dengan mengucapkan salam dan mengucapkan terima kasih, Beliau pun langsung memperkenalkan diri.  Setelah itu Bu Iis melanjutkan acara dengan memaparkan materinya.

Pemaparan materi pertama dari Beliau yaitu tentang Menulis Itu Metode Belajar Yang Efektif. Mengapa demikian berikut penjelasannya. 
  1. Menulis itu rekreasi. Maksudnya bahwa menjelajahi berbagai macam tulisan karya orang ini bisa menambah kemampuan kita dalam menulis selain itu kita juga bisa mengetahui kekurangan dari tulisan kita.
  2. Menulis=8 kali membaca. Menurut para ahli, metode mengajar yang paling baik adalah metode yang paling sederhana dan mudah diaplikasikan. Artinya kita harus menguasai metodenya. Jadi tidak kerepotan. 
  3. Parafrase. Mulai dari (1). REMEMBER berarti mengingat yaitu dengan menuliskannya (2) UNDERSTANDING caranya duduk sebentar nanti akan faham (3) APLICATION diresume di buku dulu atau di office word atau di mana sj yang nyaman. (4) CREATED diciptakan atau dikemas ulang menjadi hal yang berbed. Bukan flagiat tapi menganut ilmu taqlid. Kalau dalam B.Arab yg artinya mengikuti sumber. Mengetahui dasarnya.
  4. Membaca adalah kunci dari seorang penulis. Membaca harus bersinergi dengan menulis dan jadikaanlah penulis yang tidak menyita waktu.
Dari gambar disamping ini awal mula Bu Iis menyukai kegiatan menulis. Begitu banyak peluang yang ditawarkan dalam menulis membuat kita lebih kreatif untuk "naik kelas" karena Allah akan meningkatkan derajat orang berilmu. Raihlah ilmu, ikatlah dengan menuliskannya.

Namun dibalik semuanya itu ada beberapa kendala yang harus dihadapi dalam menulis sepert :
  1. Adanya rasa enggan untuk berpikir
  2. Kurang semangat untuk memulai
  3. Tidak mencatat bagianbagian penting sebelum menulis sehingga tulisan kita banyak hal yang posisinya sama. 
  4. Terkadang tidak mau invest waktu untuk menulis
Selain hambatan di atas menulis bisa diimplementsikan untuk menjadi satu impian. Beberapa langkah dilakukan oleh Penulis untuk menciftakan sebuah karya seperti :
  1. Memulai berkegiatan dengan cara bergabung di komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN) gelombang 16. Dari pertengahan oktober hingga akhir November 2020 dengan menyelesaikan 20 Resume dan tambahan kulwap 10 pertemuan.
  2. Dengan metode Hizmet/Ta'dzim kepada para Narasumber dan mendapat koreksian dari sahabat-sahabat seangkatan yang memang mereka menguasai IT dan punya gaya menulis yang keren. Melakukan fungsi Adaptif yaitu beradaptasi pada keadaan. Biasanya saya banyak beredar memberi Les private pada siswa SD dan SMP, kini lebih suka dengan istilah "Duduk sebentar, nanti akan faham." E mail saya yang jadul sejak 2003 kini dibuka lagi dan blog yang sejak 2013 kini saya upgrade. Karena sesuai keadaan yang sering TFH.
  3. Langkah ke 3 seperti sebuah mufrodat karena Beliau senang menulis dibuku sebagai metode menghafal saya sejak zaman sekolah, saya setuju bahwa dengan menulis sama dengan 8x membaca, metode itu saya gunakan untuk meresume dengan cara parafrase dan dari pertanyaan pertanyaan saya dan para peserta belajar yang lain. Saya juga membuat judul-judul yang menarik dan di dalamnya ada sub-sub judul kecil sebagai outline untuk dikembangkan.selanjutnya menjadi buku ketiga saya yang membuat saya bangga karena telah mengikat ilmu dengan menuliskannya dan menjadi karya nyata. Bukan mimpi. Alhamdulillaah
  4. Memiliki target pencapaian. Sejak pertama mengikuti kulwap yang Resumenya saya beri judul "Berliterasi bersama Pak Hakim," maka saya targetkan setelah Resume ke 20 saya harus sudah siap balon buku, dengan demikian setelah kuliah wapri ke 30 selesai, buku saya sudah di percetakan agar saya lulus tepat waktu mendapat sertifikat lulus seperti yang diperlihatkan kating sebelumnya.dengan memulai menulis dari yang disukai, menulis dari yang biasa dialami /dilakukan, berani menuliskan ilmu agar bermanfaat bagi banyak orang. Setidaknya itu yang saya lakukan sehingga buku perdana saya selesai dua bulan. Diterbitkan Gratis oleh YPTD  dengan kata pengantar dari Om Jay dan berkat editor Uda Dian Kelana. 
Gambar hasil karya Bu Iis

Jadi Alhamdulillah dalam waktu 3 bulan saya berhasil membuat karya buku 2 solo. 1 antologi. Yang sedang dalam proses ada 2. Yg solo dan Antologi. Saya tidak punya kelebihan dalam menulis, tetapi saya memang senang menulis. Dalam arti yg sebenarnya. Menuliskan istilah-istilah dan pengertiannya sebagai metode belajar sejak saya menjadi siswa SD. Lalu dibekali ilmu menulis artikel di majalah melalui ekskul karya ilmiah dan Jurnalistik. Banyak teman-teman saya yang sukses basicnya dari KIJ. Beberapa orang diantaranya menjadi komisioner KPAI, Politikus bahkan pejabat-pejabat daerah.  Dan mereka mengakui bahwa menulis adalah metode belajar yang efektif.

Nah itulah betapa indahnya belajar menulis efektif ala Bu Iis begitu banyak yang bisa kita petik mulai dari senang menulis hingga menciftakan suatu karya yang luar biasa. Semoga ini bisa mengispirasi saya dan teman-teman dalam dunia literasi.

Suntai Kalimat Indah :"Belajar Menulis Efektif Guna Meraih Karya Inovatif"

4 komentar:

Ambuguru mengatakan...

Resume yg lengkap, dibingkai dalam tukisan yg keren ini. Mantaaap..

Wijaya kusumah mengatakan...

semoga kelak menjadi buku yg bermutu

Hernisbanah mengatakan...

Terima Kasih Ambu dan Omjay Para narasumber yang selalu Memotivasi saya semua ilmu yang Bapak dan Ibu berikan tak bisa terbalaskan dari ku hanya pahala yang akan Bapak dan Ibu terima dari Alloh SWT

Hernisbanah mengatakan...

Aamiin Omjay haturnuhun do'anya

Puisiku 40