Senin, 13 September 2021

Ibu, Peran Ibu dan Ibu Kedua untuk Kita

KMAA 23

Yuk! Kita Menjelajahinya


Ibu merupakan orang yang telah melahirkan dan mendidik kita dari kecil hingga dewasa. Seorang ibu adalah pengajar yang paling profesional namun belum pernah dia mengharapkan balas atas kasih sayang yang diberikannya. Ibu mendidik anak-anaknya tanpa kenal lelah.

Ketika lahir ke dunia ini ibu langsung mengajarkan kita bagaimana cara menangis, berbicara, berjalan, berbicara, makan, dan minum. Anak-anaknya beranjak remaja ibu pun tidak lebas dalam didikan dan bimbingannya. Mulai dari belajar berakhlakul karimah yang baik, belajar dalam dunia akademi dan berlajar tentang dunia keremajaan.

Kenapa harus ibu? Jawannya adalah bahwa seorang ibu lebih dekat dengan anak-anaknya ketika mereka beranjak remaja sampai dewasa. Ada beberapa peran yang dimiliki oleh seorang ibu diantaranya :

  1. Sebagai seorang ibu
  2. Sebagai seorang teman atau sahabat
  3. Sebagai seorang kepala keluarga
Pada poin ke-1 sudah dijelaskan bahwa ibu memiliki peran penting dalam keluarga terutama sejak kita lahir sampai dengan kita menikah bahkan sampai dengan kita punya cucu. Seorang ibu tidak akan melepaskan pengawasannya. Disamping itu seorang ibu akan lebih peka terhadap apapun yang terjadi dengan anak-anaknya. Salah satu contohnya adalah ketika anak-anaknya sakit.

Poin ke-2 menyebutkan bahwa seorang ibu bisa menjadi teman atau sahabat bagi anak-anaknya. Terbukti ketika anak-anak kita menginjak remaja pergaulan di lingkungan luar rumah begitu banyak tantangannya. Baik yang sifatnya positif maupun negatif. Disinilah seorang ibu harus bisa memberi pemahaman pada anak-anaknya supaya tidak terjerumus ke arah yang negatif. Ibulah yang lebih dekat dengan anak-anaknya saat remaja. 

Berdasarkan fakta sebagian besar anak-anak lebih cenderung terbuka terhadap ibunya. Ibu memberikan gambaran lemah lembut dan bijaksana. Kenapa tidak bapak yang menjadi teman? Jawabannya adalah anak-anak terkadang menganggap bapak itu tegas dan terlihat galak walaupun sebenarnya tidak. Namun karena anak-anak sudah memiliki pandangan bahwa ibu lebih lemah lembut dan bijaksana akhirnya lebih memilih terbuka dengan ibu.

Poin ke-3 menyebutkan bawa ibu memiliki peran sebagai kepala keluarga. Sebelum menjelaskan poin ke-3 saya memberikan sebuah contoh : Suatu hari ada suatu keluarga di mana keluarga tersebut sudah tidak memiliki seorang kepala keluarga (bapak). Untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga tersebut seornag ibu harus memutar pikiran bagaimana caranya supaya kehidupan mereka tercukupi. 

Pada awalnya ibu dalam keluarga ini tidak memiliki pekerjaan, dia berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Namun dikarenakan suaminya sudah meninggal maka dia pun mulai mencari pekerjaan disela-sela pekerjaan rutinnya sebagai seorang ibu rumah tangga. 

Setelah seorang ibu mendapat pekerjaan tetap alhamdulillah kebutuhan hidup keluarganya sudah bisa terpenuhi.Berdasarkan contoh yang kita baca di atas ini sudah jelas sekali bahwa peran seorang ibu bisa menjadi kepala keluarga atau pengganti seorang bapak manakala peran seorang bapak yang asli sudah tiada.

Dalam kehidupan di dunia ini kita memiliki beberapa ibu. Berberapa ibu Maksudnya bukan berarti kita memiliki ibu tiri. Melainkan seorang ibu dari suami ketika kita sudah memiliki suami atau sudah menikah. Kenapa harus dikatakan sebagai ibu ke-2? Jawabannya adalah ibarat kata suatu hari nanti kita menikah dan menurut ajaran Islam bahwa ketika kita sudah menikah maka harus mengikuti aturan dan kehendak suami sesuai kaidah Islam.

Sebagian besar orang ketika sudah menikah hidupnya berjauhan dari ibu atau bapak. Seorang anak perempuan terkadang dibawa oleh suaminya untuk hidup bersama keluarga. Disinilah kita dipertemukan dengan ibu ke-2 atau ibunya dari suami kita. Karena sudah menjadi satu keluarga maka ibu dari suami menjadi ibu ke-2 bagi kita. Perhatian dan kasih sayang yang kita berikan harus sama dengan ibu kita sendiri.

Itulah ulasan tentang Ibu, Peran Ibu dan Ibu Kedua untuk Kita semoga bermanfaat. Jangan lupa selalu sayangi ibu-ibu kita. Karena merekalah kita bisa lahir dan sukses seperti sekarang. 

Salam literasi














Tidak ada komentar:

Puisiku 40