Sabtu, 04 September 2021

Menulis dimanapun Bisa

KMAA 15

Penasaran dengan Alurnya.

Yuk! Kita Jelajahi.


Sebagaimana apa yang telah saya ulas pada artikel sebelumnya bahwa menulis merupakan suatu kegiatan dengan mencurahkan berbagai macam ide yang kita miliki untuk menciptakan suatu karya. Kata karya kalau dilihat dari makna kata memiliki kesan yang luar biasa. Menurut pandangan kita bahwa karya merupakan hasil seseorang yang sudah profesional dengan memiliki nilai estetik yang tinggi.

Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Karya adalah suatu pekerjaan, hasil perbuatan dan ciptaan seseorang. Jadi secara tidak langsung bahwa karya tidak harus menghasilkan sesuatu yang luar biasa dengan memiliki nilai estetik. Akan tetapi satu goresan tinta yang dibuat atau diciptakan oleh seseorang adalah merupakan karya.

Namun tergolong pada karya yang sederhana walau pun tidak memiliki nilai estetik yang tinggi. Setiap orang memiliki bakat sendiri-sendiri. Ada yang suka membuat goresan tinta maka menghasilkan karya tulis, suka menorehkan kuasnya di kanvas ini juga akan menghasilkan karya yang dinamakan karya seni lukis. Kumpulan dari satu huruf, kata dan kalimat sederhana ini juga dikatakan sebagai karya.

Kembali lagi pada menulis untuk menciptakan sebuah karya kita bisa mengukirnya melalui beberapa tulisan. Tulisan dari berbagai macam ide yang dikembangkan. Namun satu terkadang orang terkendala dengan pendapat mereka sendiri. Bahwa untuk menciptakan sebuah karya melalui tulisan adalah merupakan suatu hal yang membosankan. Bahkan ada yang beranggapan untuk membuat suatu karya tulis itu bukan merupakan bakat pada diri mereka.

Pandangan seperti yang dijelaskan di atas itu merupakan pemikiran yang kuno. Kenapa demikian? Di zaman sekarang orang kalau ingin maju harus memiliki pemikiran yang lebih serba digital. Pemikiran menulis merupakan pekerjaan bagi orang yang harus memiliki bakat sebaiknya dibuang jauh-jauh. 

Salah satu contoh saya sendiri pada awalnya tidak memiliki bakat menulis, namun disatu sisi ini merupakan tuntutan bagi pekerjaan saya akhirnya mulai menggeluti kegiatan menulis. Meskipun isinya sesuai pandangan orang apa tidak. Namun bagi saya itu tidak penting dan hal terpenting adalah bisa membuat tulisan dengan berbuah karya.

Akhirnya sampai sekarang mulai menyukai kegiatan ini. Sampai pada suatu hari saya membuat satu artikel tentang "Luangkan Waktumu untuk Menulis". Dalam artikel luangkan waktu untuk menulis ini mengulas bahwa sebaiknya kita meluangkan waktu untuk menulis bukan menulis untuk mengisi waktu luang. 

Dalam memenuhi artikel di atas akhirnya saya bisa meluangkan waktu untuk menulis walaupun hasya satu bait atau satu paragraph. Sebagai buktinya alhamdulillah saya bisa menulis dimanapun berada dan ada kesempatan.

Seperti sekarang ini saya menulis artikel ini berada di sebuah rumah sakit sambil menunggui ibu yang sakit. Jadi dimanapun kita berada dan ada kesempatan maka gunakanlah untuk menulis. Sesuai tema di atas "Menulis dimanapun Bisa".


Salam Literasi.

 

2 komentar:

Pak D Susanto mengatakan...

Hebat sekali. Terus menulis tidak berhenti.

Hernisbanah mengatakan...

Siap Pak D matursuwun komen dan ilmunya selama ini ternyata belajar Bahasa Indonesia yang baku lebih sulit dari pada Bahasa Inggris

Puisiku 40