Rabu, 24 Februari 2021

Kepuasan Nan Hakiki

Lomba Menulis PGRI "Menulis Di Blog Jadi Buku"
Goresan Tinta Ke - 23

Goresan Tinta Ke - 23 Ku

Oleh : Herni Sunarya Banah, S.Pd.

Instansi : SMP Negeri 2 Wangon

NPA : 12100200134 


Malam ini suasana begitu cerah semilir udara segar terasa sudah. Suara jangkrik menemani dikesegaran malam. Teriring suasana nan segar seakan - akan menemani ku yang siap berjuang menantang gerbang goresan tinta. Yang tak lama lagi akan berujung pada akhir pandangan. Hari demi hari berlalu begitu cepat tibalah pada hari ke - 23 tak terasa goresan tinta akan segera usai. Namun ini bukan akhir dari sebuah karya kita harus maju menuju busur panah yang lebih besar.

Pada hari ke - 23 ini saya akan membuat goresan tinta tentang kisah orang - orang hebat yang berjuang mempertahankan nasib pedalam yang belum terjamah oleh teknologi. Segala sesuatunya serba keterbatasan namun mereka tetap bersemangat dan terus berjuang demi membuat generasi bangsa yang tidak tertinggal. 

Daerah pelosok atau daerah tertinggal merupakan daerah dimana masyarakan dan pembangunannya kurang berkembang. Ada beberapa daerah di Indonesia yang masih termasuk kategori daerah tertinggal diantaranya : Sumatra Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Daerah yang tersebut diatas mengalami keterbatasan dalam perkembangan dalam berbagai sektor mulai dari Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan dan Pembangunan.

  1. Sektor Ekonomi. Daerah pedalaman atau daerah tertinggal memiliki sektor perekonomian yang rendah sedangkan masyarakat begitu banyak pengeluaran guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Meskipun untuk sektor pangan mereka tidak terlalu terpikirkan. Mereka bisa memanfaatkan lahan pekebunan, hutan dan sawah sebagai ladang pangan mereka.
  2. Sektor Pendidikan. Pada sektor pendidikan untuk daerah tertinggal sangat lah kurang mulai dari sarana prasarana yang dibutuh oleh sektor pendidikan, Sumber daya manusianya ( guru ) atau tenaga ahli yang masih kurang serta  perkembangan teknologi yang mendukung dunia pendidikan ini belum didapati oleh daerah tertinggal.
  3. Sektor Kesehatan. Sektor kesehatan kondisinya hampir sama dengan sektor pendidikan. Begitu banyak tenaga kesehatan yang dibutuhkan oleh daerah tertingal namun tak jarang orang enggan untuk ditugaskan di daerah tertinggal. Selain itu pusat kesehatan masyarakat yang masih jauh dari kata layak.
  4. Sektor Pembangunan. Kondisi pembangunan untuk daerah tertinggal sungguh miris hati. Dilihat dari sarana transportasi kendaraan yang menjadi akses keluar masuk daerahnya sangat tidak cukup. Pembanguna jalan pun belum tampak buktinya masih banyak jalan raya yang menjadi jalan utama masih kondisi terbentuk dari tanah belum menggunakan aspal. Selain itu ada beberapa daerah tertiinggal yang masih menggunakan jembatan gantung. Dimana kita bisa melihat betapa besar resikonya bagi keselamatan masyarakat.
Gambar disamping salah satu bukti fisik daerah teringgal. Kita bisa lihat kehidupannya jauh dari kata layak. Namun sebagian masyarakatnya tersenyum bahagia mereka sangat menikmati dan mensyukuri kehidupan yang mereka jalani. 

Hidup seadanya dengan memanfaat sumber daya alam yang berada disekitar lingkungan mereka. Kehidupan inilah yang telah melekat pada diri mereka. 

Inilah yang memberikan kepuasan hakiki pada mereka bisa menikmati hasil kekayaan alam. Memanfaatkan sumber daya alam yang mereka miliki dan memperbaharui sumber daya alam yang hampir punah atau rusak.

Sekarang bagaimana cara menggembangakan sektor ekonomi supaya meningkat. Pemerintah telah mencanangkan daerah tertinggal dengan memanfaatkan sektor unggulan seperti Perkebunan dan pertanian. Adapun target atau sasaran pemerintah untuk percepatan daerah tertinggal diantaranya :
  1. Kegiatan pemenuhan pelayanan dasar publik
  2. Peningakatan aksestabilitas/ konektifitas di daerah.
  3. Pengembangan Ekonomi lokal 
  4. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia maupun IPTEK.
Sebuah daerah tertinggal akan maju apabila adanya kerja sama antar stake holder. Kita manfaatkan kelola sumber daya alam yang menjadi unggulan untuk daerah tertinggal. 

Itulah sekilas tentang kepuasaan nan hakiki semoga ini bisa menjadi renungan bagi kita. Kita hidup serba kecukupan masih saja mengeluh namun mereka yang hidup jauh dari keramaian justra lebih banyak bersyukur atas segara pemberiannya.

Seuntai Kalimat Indah :"Belajarlah Pada Sumber Apa Pun Untuk Menciftakan Kepuasan Nan Hakiki".





4 komentar:

AAM NURHASANAH, S.Pd. mengatakan...

Mantap bunda. Sangat informatif. Semangat terus ya

Hernisbanah mengatakan...

Haturnuhun Teh Aam dan masih tetap semangat

Nana Wihana mengatakan...

Mantap bin keren tulisannya. Kreatif, aktif dan informatif. Very good. Lnjutkn 👍🙏

Bunda Utami mengatakan...

Semangaat bunda.. luar biasa perjuangannya gurutulisan yg informatif..semngat terus tuk menulis bunda..

Puisiku 40