Senin, 29 Maret 2021

Kerinduan


Suasana pagi begitu dingin hingga dinginnya terasa sampai dalam jiwa ini. Udara dingin di pagi hari ini disebabkan oleh turunnya hujan sejak dari kemarin malam. Meskipun suasana begitu dingin tidak menyulutkan semangat saya untuk membuat suatu tulisan.

Ide-ide yang akan saya curahkan mulai tampak dibenak ini. Tanpa pikir panjang saya mulai mengampil laptop dan membukanya. Dalam waktu dua menit langsung aplikasi blogger.com terlihat. Siap-siap jemari ini berderetan membentuk garis vertikal di atas tuts huruf. 

Seakan-akan siap untuk memadukan antara ide, hati dan gerakan menjadi padu dalam tulisan. Satu, dua dan mulailah jemari ini menari diatas tuts dengan dipandu oleh ide dalam benak dan hati yang tenang.

Ide dalam benak yang nampak saat ini yaitu bertemakan "Kerinduan". Kerinduan berasal dari kata dasar rindu yang berarti teringat dan terkenang akan sesuatu hal. Kerinduan memiliki makna yang bermacam-macam diantaranya :
  1. Rindu akan Ilahi robbi
  2. Rindu akan kedua orang tua
  3. Rindu akan saudara
  4. Rindu akan teman
  5. Rindu akan alam
  6. Rindu akan masa-masa kecil
  7. Rindu akan masa-masa remaja 
  8. Rindu akan seorang kekasih dan lain-lain.
Namun kerinduan yang saya rasakan saat ini bukanlah kerinduan akan seorang kekasih melainkan kerinduan seorang pendidik akan sekolah dan peserta didiknya. Pada bulan Maret genap sudah wabah covid19 genap berusia satu tahun. Sejak Maret tahun 2020 semua kegiatan yang sifatnya berkerumun tidak dilegalkan oleh Pemerintah Pusat.

Mulai dari kerumunan mikro sampai dengan makro termasuk semua kegiatan di instansi-instansi. Salah satunya kegiatan di dunia pendidikan. Sejak bulan Maret 2020 semua kegiatan pembelajaran secara tatap muka dihentikan di sekolah-sekolah. Proses pembelajaran 100% dialihkan  di rumah melalui pembelajaran jejaring internet. 

Pola pembelajaran pun mulai 360 derajat berbalik arah dari penggunaan papan tulis, kapur atau board marker berubah menjadi pemanfaatan laptop, android dan jejaring internet. Para pendidik yang tadinya gaptek sekarang mulai belajar mengenal tentang IT. Dengan adanya perubahan ini tidak menyurutkan semangat para pendidik untuk tetap eksis dalam dunia pendidikan.

Waktu terus berjalan begitu cepat tak terasa sudah genap satu tahun pelaksanaan pembelajaran secara online. Kerinduan akan bertemu para peserta didik pun hampir memuncak. Rasanya tak sabar ingin kembali ke sekolah bersama mereka dengan keseriusan, canda, tawa dan segudang kegiatan bersama mereka. 

Entah sampai kapan kerinduan ini terobati. Semoga wabah ini cepat berlalu pertemuan saya berserta peserta didik bisa tercipta.  Dan kerinduan yang tertunda bisa terobati. Ya Rabb segera lah beri kemudahan kepada hamba-hamba Mu ini. Berilah kami pencerahan dalam kerinduan ini aamiin.


4 komentar:

Nana Wihana mengatakan...

Mantab artikelnya. Good job deh 🙏👍

Pak D Susanto mengatakan...

Kerinduan akan bertemu para peserta didik pun hampir memuncak.

Kapan kira-kira memuncaknya?

Hernisbanah mengatakan...

Memuncaknya tiada batas Pak D dan entah jawabanya

Hernisbanah mengatakan...

matursuwun yang sudah komen

Puisiku 40