Minggu, 30 Mei 2021

Hati Resah tanpa Air

Hai! lembaran kosong di blog nya saya. Apa kabarmu hari ini? kalau kamu bisa ngomong pasti jawaban kamu sama seperti kemarin masih kosong dan menunggu seseorang untuk membuat goresan-goresan pada lembaran putih nan kosong.

Untuk memenuhi kekosongan lembaran putih kamu, saya berupaya untuk membuat suatu goresan tinta pada malam ini. Tepatnya malam senin tanggal 30 Mei 2021 pukul 21.51. Sempat terhenti sejenak sambil mengerutkan kening ini mencoba memikirkan sesuatu yang pas untuk saya goreskan malam ini.

Detik demi detik waktu terus berjalan jemari tangan sudah siap di atas tuts laptop, kedua kaki saya pun ikut bergerak ke kiri dan ke kanan menanti datangnya sebuah ide yang pas untuk goresan pada malam ini. Tiba-tiba teringat akan pulang kampung halaman kemarin. Akhirnya saya putuskan untuk mengambil tema tentang "Hati Resah tanpa Air" pada goresan tinta ini.

Namun sebelum saya menceritakan kisah di kampung halaman. Saya akan menelusuri arus air di alam semesta ini.

Yuk! kita Telusuri tentang Air

Air merupakan ciptaan Allah SWT yang tergolong pada sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Dengan kata lain air bisa mencukupi kehidupan manusia tanpa henti karena air tidak akan pernah habis. Air tidak akan pernah habis dikarenakan adanya daur air. 

Di mana daur air merupakan proses air mengalampi perputaran dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi. Kejadian ini berlangsung secara terus menerus. Melalui tahapan-tahapan sebagi berikut :
  • Tahapan evaporasi. Pada tahapan ini semua air yang ada di sungai, danau, dan lautan mengalami evaporasi atau penguapan yang disebabkan oleh suhu panas dari sinar matahari.
  • Tahapan presipitasi. Tahapan ini membahas tentang pengendapan yang terjadi setelah adanya penguapan dan membentuk butir-butir uang air. Butiran uap air yang dihasilkan akan naik ke udara dan berkumpul. Namun lama ke lamaan udara tidak mampu menampung uap air yang cukup banyak.
  • Tahapan kondensasi. Tahapan ini merupakan tahapan pengembunan. Dikarenakan adanya perubahan suhu yang cukup tinggi maka uap air akan membentuk titik, titik air dan menciptakan  awan. Setelah membentuk awan maka titik-titik air akan menciptakan turunnya hujan. Air hujan yang turun ke bumi dan mengalir ke sungai, danau dan kembali lagi pada lautan kemudian terjadi penguapan kembali.
Sumber daya air bisa dari berbagai tempat mulai dari sungai, danau dan lautan. Sumber daya air juga banyak manfaat seperti :
  • Yang paling utama adalah sebagai sumber utama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagai contoh : MCK (Mandi, Cuci dan Kakus)
  • Pengairan sawah atau irigasi
  • Pembangkit listrik tenaga air
  • Pendukung sarana transportasi
  • Rekreasi dan Pariwisata
Seharusnya kita bersyukur diberi kekayaan alam yang berlimpah tanpa harus mengeluarkan biaya. Tinggal kita manfaatkan sebaik mungkin terutama bagi yang berada di daerah subur. Namun pada kenyataannya begitu banyak manusia yang terkadang menyia-nyiakannya. Sebagai salah satu contoh kecil : Ketika kita mengisi air di bak mandi terkadang lupa untuk mematikan akhirnya air mengalir sampai luber ke luar bak mandi. 

Jangan sampai seperti yang saya alami di kampung halaman. Ketika saya berada di kampung halaman suasananya begitu menyejukan karena dikelilingi oleh berbagai macam pegunungan yang jauh dari kata polusi lingkungan. Namun ada kekurangan dari kampung halaman saya yaitu berlokasi pada tanah dengan pengairannya yang tidak jernih. 

Selain ini pada bulan Mei sudah memasuki musim kemarau sehingga sumur villa saya mengalami kekeringan dan airnya tidak dapat naik ke permukaan. Akhinya saya harus minta air ke tetangga bahkan sampai numpang MCK di rumah tetangga. 

Resah rasanya kalau tidak ada air ditempat sendiri. Terutama untuk kegiatan MCK yang paling urgent. Mau ikut tetangga terus tidak enak. Akhrnya saya bersama keluarga untuk MCK nya dengan menggunakan air keruh dari pada sama sekali tidak. 

Ternyata kehilangan air terutama air bersih sangat membuat hati resah. Jadi mari kita lestarikan air yang ada di alam semsesta ini dengan mengoptimalkan penggunaan air atau gunakan secara hemat. Jangan sampai menyesal di kemudian hari generasi ke depan anak-anak kita jangan sampai kehabisan air hanya karena ulah manusia.




5 komentar:

mulyohartijono mengatakan...

Siiip jen pokoknya sdh jadi penulis handal deh, aja ada idenya dan menambah ilmu nih, guru ipa ne kalahπŸ˜€

Diaryku mengatakan...

air tenang menghanyutkan... Teruskan karyanya teh cantik...

Media Inovatifku mengatakan...

Keren tulisannya. Selalu ada waktu utk menulis..

Ditta Widya Utami mengatakan...

Wah, materi IPA Kelas VII Semester Genap nih πŸ˜ŠπŸ‘πŸ»
Terkadang kita merasa sesuatu berarti ketika kehilangannya ya. Di kampung halaman tak menjumpai air bersih menjadi pengalaman tak terlupakan tentunya.

Semoga kita bisa lebih bijak menggunakan air bersih. Nice post, Bu.

Wahid Priyono mengatakan...

Tulisannya bagus bu, salam kenal dari saya blogger asal Lampung. Ini website saya >> https://wahidpriyono.com/

Puisiku 40