Yuk! Kita Coba Menjelajahinya
Pada bulan Maret 2021 wabah covid 19 memasuki Indonesia. Tidak lama kemudian penyebarannya begitu cepat terjadi di Jakarta. Wabah ini mulai membuat resah masyarakat karena sudah masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga pada akhirnya wabah menyebar ke seluruh wilayah Republik Indonesia.
Wabah Covid 19 membuat semua menjadi terpuruk. Berbagai macam sektor mulai kena imbasnya. Pertama pada sektor kesehatan. Pertama kali wabah datang telah memporak-porandakan sektor kesehatan. Mulai dari pesiapan ruang isolasi, obat anti virus, masker, tabung oksigen bahkan sampai tenaga medisnya.
Ruang isolasi dari mulai pertama ada wabah sampai dengan bulan Juli 2021 membludak. Hingga membentuk ruang isolasi di luar gedun RS. Berbagai macam obat anti virus dicari oleh sektor kesehatan dan masyarakat. Sampai dengan masker dibutuhkan oleh banyak tenaga medis dan masyarakat. Kebutuhan akan oksigen begitu banyak. Stok oksigen di Indonesia terbatas hingga harus kekurangan oksigen.
Tidak hanya itu mulai dari awal pandemi sektor kesehatan mulai kehilangan beberapa tenaga medis, baik itu dokter maupun perawat. Sejak adanya wabah ini pemerintah bersama jajarannya berupaya mencari solusi dengan melakukan beberapa percobaan untuk menciptakan vaksin.
Hasilnya vaksin bisa dibuat namun belum bisa diberikan kepada masyarakat. Ini dikarekan harus melalui uji klinik dalam beberapa tahapan. Pada awal Januari 2021 tepatnya tanggal 13 pemerintah mulai memberikan vaksin perdananya. Pemberian vaksi perdana dilakukan di Istana Negara dan yang pertama kali mendapatkan vaksinasi adalah Presiden RI yaitu Joko Widodo. Sampai dengan saat ini program vaksinasi sudar tersebar hampir keseluruh Indonesia.
Kedua adalah sektor Pendidikan. Wabah covid 19 penyebarannya sangat cepat melalui percikan dahak. Maka dari itu selama wabah ini melanda seluruh masyarakat Indonesia dilarang untuk berkerumun. Akhirnya mulai bulan Maret 2020 seluruh sekolahan di Indonesia dilakukan secara daring.
Pembelajaran dilakukan di rumah dengan bantuan internet atau kita kenal dengan WFH (work from home). Seluruh warga sekolah harus bisa menyesuaikan keadaan ini. Berbagai metode dan cara dilakukan oleh para pengajar guna menciptakan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan tidak membuat siswa jenuh.
Namun apa yang terjadi di lapangan beberapa kendala harus dihadapi diantaranya :
- Butuh quota dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Akan tetapi pemerintah telah memberikan bantuan quota pada para pengajar dan peserta didik.
- Beberapa daerah susah menjangkau jaringan internet. Pemerintah pun langsung turun tangan melalui jajarannya untuk memberikan pelayanan internet ke beberapa daerah terpencil dan memberikan perbaikan sarana dan prasarana yang berkenaan dengan jaringan internet.
- Munculnya penyakit sosial yaitu membuat beberapa para peserta didik malas bangun pagi, absen pagi telat bahkah tidak absen, telat mengerjakan tugas dan lain-lain.
- Munculnya pembentukan karakter baru yaitu perubahan pada karakter disiplin mulai disiplin ilmu dan disiplin dalam berpenampilan. Salah satu contohnya : Bermunculannya beberapa peserta didik yang merubah pola rambut pirang, di potong cepak bahkan model kebarat-baratan (seperti funk)
- Biro perjalanan banyak yang gulung tikar atau beralih profesi
- Perusahaan bus pariwisata pun kian sepi dan hampir gulung tikar
- Tempat-tempat rekreasi mulai tidak terawat
- Pedagang cendramata pun ikut hancur
- Profesi tour guide pun ikut dirumahkan.
4 komentar:
Di bidang pariwisata, Covid membuat kita gak bisa wisata lagi. Hehe
Betul Pak ngga bisa ngerefresh pikiran yang bisa kita lakukan sekarang ngerefresh pikiran lewat tulisan mungkin kali ya. Matursuwun komen nya
Semua orang pasti berharap agar pandemi Covid segera berlalu & semua sektor kembali normal seperti dulu..
Betul bu matursuwun komennya
Posting Komentar