Jumat, 29 Januari 2021

Ku Gapai Goresan Tinta Sampai Kota Roma

Malam ini hari jum'at tanggal 29 Januari 2021 pukul 10.00. Rencana malam ini membuat resume tentang diklat pertemuan ke 12 mentok sudah. Tidak ada ide muncul dibenak saya untuk tema yang akan digoreskan . Akhirnya saya putuskan untuk tidur sejenak. 

Sampailah pada pukul 12.00 saya baru terperanjat dari tidur. Dan alhamdulillah langsung bisa mendapatkan ide tentang tema yang akan saya goreskan pada malam ini. Tema gorean tinta saya malam ini adalan "Ku Gapai Goresan Tinta Sampai Kota Roma" Mau tahu alasan saya mengambil tema ini dan penasaran bukan? Nah! sekarang kita lihat alasannya berikut ini.

Berawal dari kegiatan diklat menulis malam ini pada pertemuan ke - 12 Kak Brian membagikan undangan diklat menulis gelombang 17 didalamnya berisikan tentang moderator dan narasumber. Moderator yang akan memandu pertemuan ke - 12 adalah Teteh kita yang tegas dan piawai didunia MC Teh Aam serta narasumber yang suka berbagi ilmu juga luar biasa hebat Beliau adalah Pak Yulius Roma Patandean, S.Pd.  Berikut ini undangan tentang diklat pertemuan 12 :


Pada pukul 19.00 acarapun mulai dibuka oleh Omjay dengan membaca salam dan tak ketinggalan dengan motivasinya yang selalu menyemangati saya dan teman - teman. Selanjutnya Omjay meminta saya dan teman - teman untuk membaca program belajar menulis dan sekaligus menyampaikan sekilas tentang profil Pak Roma. Setelah itu Omjay menyerahkan acara pada Teh Aam.

Teh Aam langsung saja tancap gas membaca salam dan tak lupa menyemangati kami diawal acara. Kemudian Teh Aam meminta saya dan teman - teman untuk mengabsen terlebih dahulu. Setelah itu Teh Aam memperjelas lagi tentang profilnya Pak Roma.

Pak Yulius Roma Pateandean, S.Pd. adalah seseorang yang lahir di Tana Toraja pada tanggal 6 Juli 1984. Beliau juga merupakan alumni kelas belajar menulis gelombang ke - 8 dimana karyanya sudah sampai menembus penerbit mayor. Pengalaman belajar Pak Roman mulai dari SMAN 3 Tana Toraja, SMAN 5 Tana Toraja, menjadi tenaga pengajar tidak tetap di Fakultas Ekonomi UKI Toraja dan bahkan pernah menjadi Tutor Universitas Terbuka serta fasilitator belajar yayasan Trampil Indonesia. Waah! ternyata sungguh luar biasa pengalaman - pengalaman dunia pendidikan yang telah Pak Roma alami.

Setelah mengulas profil Pak Roma, Teh Aam langsung menyerahkan acara sepenuhnya pada Pak Roma.
Pak Roma mengawali acara inti dengan menyapa kami melalui salam hangatnya dilanjut menyampaikan tema yang diusung malam itu yaitu "Menulis dan Berbagi". Ini merupakan tulisan pengalaman Pak Roma dalam menunjang produktifitas dalam menulis. Berikut ini adalah 3 hasil karyanya yang sudah diterbitkan pada penerbit Andi :

Buku Digital Transformation dan Fliff Classroom merupakan buku kolaborasi Pak Roma bersama Prof. Richardus Eko Indrajit rencananya akan diterbitkan di penerbit Andi.Sedangkan Guru Menulis Guru Berkarya merupakan kumpulan dari resume pelatihan belajar menulis gelombang ke - 8.

Sementara buku Tetesan Di Ujung Pena merupakan kumpulan puisi  kedua buku ini merupakan terbitan penerbit Andi. Itulah karya - karya Pak Roma yang sungguh luar biasa dan ini sangat memberi    motivasi pada saya untuk tetap selalu bersemangat dalam belajar menulis.Itulah karya - karya Pak Roma yang sungguh luar biasa hebat. 

Menurut Pak Roma "Setiap orang dikaruniai ide dan pengalaman yang bisa dituangkan dalam tulisan tinggal bagaimana kita mengolah tulisan yang tersetruktur menjadi sebuah buku". Ada trik - trik khusus supaya kita aktif dalam membuat tulisan diantarannya : 
  • Membuat resume dari materi - materi yang dipaparkan narasumber. Ini merupakan menu wajib dan alarm bagi kita untuk konsisten dalam menulis. Kenapa demikian? ini dikarenakan resume merupakan hal paling mudah untuk dibahasakan ketika kita mulai belajar menulis. Semua materi dari para narasumber hanya tinggal diolah sesuai dengan kreativitas kita. kita olah kumpulan resume ini dengan kata - kata yang renyah hingga mudah untuk dicerna oleh para pembaca.
  • Menulis tanpa beban. Awalihan keinginan menulis dengan mind set menulis tanpa beban biarkan mengalir bagaikan air. Dan pada saatnya akan berhenti ditempat yang datar untuk menjadi suatu kumpulan yang besar yaitu sebuah karya tulis berupa buku.
  • Standar menulis minimal 20 resume ini merupakan kewajiban para partisipan. Masing - masing resume bisa mencapai 5 halaman dan bahkan bisa menghasilkan 100 halaman naskah buku. Ini sudah sesuai dengan aturan UNESCO yaitu sudah melebihi 40 halaman.
Jari mari kita ramaikan pembelajaran menulis ini dengan membuat resume sampai selesai, segeralah raih mahkota menulis yakni hasil karya ber - ISBN yang akan diabadikan oleh negara di Perpustakaan Nasional Republik Indoenasia.

Nah! sekarang kita cari tahu kenapa Pak Roma suka menulis untuk berbagi? Ini dia alasannya Pak Roma suka menulis untuk berbagi adalah untuk memotivasi diri sendiri untuk terus menulis. Walaupun menurutnya motivasi untuk menulis bagi guru - guru disuatu daerah berbeda - beda. Melalui motivasi ini sampai - sampai celah apapun yang berhubungan dengan tulis - menulis akan Beliau jalani. Contohnya Beliau sudah ikut serta dalam mengisi artikel di Guru Berbagi Kemendikbud. Bagaimana sudah jelaskan alasannya?.

Sekarang kembali lagi pada goresan pena saya yang akhirnya saya bisa berlabu juga ke kota Roma untuk meraih goresan tinta yang masih harus saya urai. Bersama Pak Roma lah saya dan teman - teman bisa belajar menulis dengan berbagi. Belajar untuk mengutai resume menjadi lembaran - lembaran naskah untuk dijadikan buku  sesuai anjuran UNESCO. Terima kasih atas ilmu dan trik - triknya Pak Roma. Dan akhirnya ....
"Ku Gapai Juga Goresan Tintaku Sampai Kota Roma".










13 komentar:

ThoriQ HidayaH's BLOG mengatakan...

Good job...lanjutkan

Pipit Piharsi mengatakan...

Jauh juga ya semalam kita belajar sampai ke kota Roma, hi hi hi...
Mantap, Bun

MaifilAndrean, S.Pd mengatakan...

Keren bu judulny menarik 😁👍

Bunda Utami mengatakan...

Mantaaap...bu herni.. semangat menulis dan menginspirasi..

Nana Wihana mengatakan...

Wooow keren. Lengkap, sempurna dan menginspirasi sekali. Lanjutkan!

Nana Wihana mengatakan...

Keren. Lengkap dan menginspirasi sekali. Very good. Lanjutkan!

Miftahul Hadi, S.Pd., Gr. mengatakan...

Resume yang mantap, lengkap dan keren buu
koreksi sedikit, pengalaman belajar pak Roma akan lebih pas jika diubah menjadi pengalaman mengajar pak Roma,
selebihnya luar biasa.
semangat berkarya, semangat menginspirasi

Wijaya kusumah mengatakan...

teruslah menulis agar orang lain tahu siapa dirimu. Tulisan itu akan semakin baik dan enak dibaca bila sering berlatih menulis setiap hari. Implementasikan apa-apa yang sudah disampaikan para narasumbernya. Siafa yang fokus pasti akan lulus.

salam blogger Persahabatan
Omjay
guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Atik Puspita mengatakan...

👍👍👍

Ilalang Al Bantani mengatakan...

Sangat menarik..mantap

Yuliasman mengatakan...

"Ku Gapai Goresan Tinta Sampai Kota Roma"
Ide yang ok, sy suka👍

Unknown mengatakan...

Hebat, Teh Herni...top lah pokoknya...semangat terus ya Teh...sampai kota Roma...sedikit masukan untuk ejaan ya Teh...yaitu pada penulisan kata depan "di" penulisannya tidak disambung. Contoh : di awal, begitu Teh...bukan diawal...oke..? God luck..

BundaGisya.blogspot.com mengatakan...

Mantap sekali Bu, resume yang enak dibaca dan sangat menginspirasi.

Puisiku 40