Minggu, 07 Maret 2021

Jurus Kunci Meraih Inovasi

 Diklat Menulis PGRI 

Pertemuan Ke - 26

Oleh Herni Sunarya Banah, S.Pd.


Hari minggu tanggal, 7 Maret 2021 tapatnya pukul 20.48 suasana disekitar rumah cukup tenang, segar dan cerah. Ditambah suara - suara binatang malam yang terdengar berbunyi nyaring bersahutan. Ada suara katak, jangkrik bahkan suara tikus yang saling kejar mengejar dengan kucing. Seakan - akan malam ini merupakan dunianya hanya milik mereka saja. 

Bersamaan dengan suasana sekitar rumah yang sungguh menyegarkan hingga membuat hati ini terasa tentram. Suasana hati yang mulai agak tenang dari segudang aktivitas. Semua kegiatan yang padat sebelumnya  satu persatu mulai terselesai . Ada beberapa jam waktu luang, sesuai arahan Omjay gunakan waktu luang dengan tulisan.

Akhirnya tanpa pikir panjang saya pun langsung mengambil laptop dan mulai membuat resume diklat PGRI pertemuan ke - 26. Tanpa harus memikirkan lagi kata telat saya pun tancap gas untuk memulai resumenya. Pada pertemuan ke - 26 seperti biasa Omjay memulai kegiatan dengan membaca salam dan  memberikan semangat supaya kami tetap fokus. "Siapapun yang fokus maka akan lulus", itulah semangat yang disampaikan Omjay. 

Setelah itu Omjay pun membagikan foster untuk pertemuan ke - 26. Dengan moderator dipandu oleh Bapak Literasi kita yaitu Mr. Bams dan Narasumber yang sangat inovatif yaitu Pak Sigit Suryono, S.Pd., M.Pd. Diklat kali ini akan mengusung tema tentang "Guru Yang Inovatif".

Waktu menunjukan pukul 19.03 Mr. Bams langsung memulai acaranya dengan membaca salam dan semangat literasi. Dilanjutkan dengan pemaparan susunan acara yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pukul 19.00 tentang materi dan sesi ke - 20.03 sesi tanya jawab.

Untuk menyingkat waktu Mr. Bams menyerahkan acara sepenuhnya kepada Pak Sigit. Kalimat pertama yang disampaikan oleh Beliau adalah tak kenal maka tak sayang. Maksudnya yuk! kita kenali Pak Sigit kalau tak kenal maka sayang l kita tak mengenal ilmunya. Berikut sekilas tentang profil Beliau :

Pak Sigit merupakan seseorang yang lahir di kota Sleman pada tanggal 20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Semasa kecil Beliau tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman Yogyakarta. Aktivitas kesehariannya sekarang mengajar di SMP Negeri 1 Wonosari Kabupaten Gunung kidul dengan mengampu mata pelajaran IPA.

Setelah membaca lengkap profil yang disampaikan melalui web nya, Begitu banyak hal yang menakjubkan mulai dari aktivitas keorganisasian sampai dengan penghargaan yang Beliau raih betul - betul sangat luar biasa. Pantas saja Beliau dinobatkan sebagai guru inovatif. Sebelum acara inti dalam memaparkan materinya Pak Sigit membagiakan gambar doraemon.

Dari kisah doraemon kita bisa menyimpulkan bahwa setiap permasalahan akan memunculkan alat - alat yang bisa digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Permasalahan akan memicu suatu pemecahan masalah salah satunya yaitu dengan melakukan berbagai macam inovasi. 

Dari pengalaman kehidupan sehari - hari manusia bisa melakukan inovasi. Untuk melakukan inovasi maka ilmu dasar yang digunakan adalah ilmu yang kita peroleh semasa masih kecil sampai dewasa. Oleh sebab itu ilmu yang sangat penting bagi kita semua untuk bisa melakukan inovasi. 

Untuk menjadi seseorang yang inovator kuncinya adalah selalu "Belajar, berkolaborasi, berbagi, dan mengispirasi". Maksud dari pernyataan diatas adalah sebagi berikut :

Belajar dengan melalui beberapa langkah diantaranya :

  1. Belajar bisa kita dapatkan dari semua yang ada di dunia ini. Dari kedua orang tua yang telah menanamkan pendidikan terutama pendidikan karakter semasa masih kecil. Dan melalui pengalaman berharga meraka akan menciftakan inovasi.
  2. Belajar dari teman, masyarakat, dan lingkungan sekitar akan mengajarkan pada kita untuk bisa berbagi dan berkolaborasi dengan saling menghargai semua karya cipta dari mereka yang akan memunculkan ilmu dan problem solvingpada diri kita.
  3. Belajar dari guru, dosen dan sahabat. Mereka merupakan tempat kita menggali, tempat berdebat dan berdiskusi dengan berbagai permasalahan, tempat mencurahkan isi hati dan ilmu kita.
  4. Belajar dari dunia kerja dan linkungan kerja. Ketika kita bekerja maka masalah pun akan bemunculan ini akan membentuk inovasi - inovasi baru.
Berkolaborasi 

Kolaborasi merupakan tips mempercepat  suatu proses inovasi. Melalui belajar berkolaborasi permasalahan akan mudah untuk diselesaikan. Segala kegiatan kalau dikerjakan bersama maka akan cepat selesai.

Bebagi 

Melalui berbagi ilmu pengetahuan, hasil inovasi yang kita lakukan akan lebih bermanfaat  bagi orang lain. Dengan kata lain berbagi ilmu dengan orang lain akan memunculkan produk - produk baru.

Mengisprasi

Inspirasi merupakan satu kata multi makna, Setiap berpikiran kritis maka akan akan memunculkan inovasi. Dengan kata lain mengispirasi dapat membawa kita mendapatkan surga di dunia.

Demikian bebeaapa tips untuk menjadi inovator. Semoga kita bisa mengikuti jejak Pak Sigit selaku guru inovatif dengan menggali terus inovasi dalam kehidupan sehari - hari.


Seuntai Kalimat Indah : "Gapailah Inovasi Dari Pengalaman Hidup Sehari - hari"



3 komentar:

Wijaya kusumah mengatakan...

terima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik

Hernisbanah mengatakan...

Sami - sami Omjay

Hernisbanah mengatakan...

Matursuwun juga selalu memotivasi saya Omjay

Puisiku 40