- Membuat resume dari materi - materi yang dipaparkan narasumber. Ini merupakan menu wajib dan alarm bagi kita untuk konsisten dalam menulis. Kenapa demikian? ini dikarenakan resume merupakan hal paling mudah untuk dibahasakan ketika kita mulai belajar menulis. Semua materi dari para narasumber hanya tinggal diolah sesuai dengan kreativitas kita. kita olah kumpulan resume ini dengan kata - kata yang renyah hingga mudah untuk dicerna oleh para pembaca.
- Menulis tanpa beban. Awalihan keinginan menulis dengan mind set menulis tanpa beban biarkan mengalir bagaikan air. Dan pada saatnya akan berhenti ditempat yang datar untuk menjadi suatu kumpulan yang besar yaitu sebuah karya tulis berupa buku.
- Standar menulis minimal 20 resume ini merupakan kewajiban para partisipan. Masing - masing resume bisa mencapai 5 halaman dan bahkan bisa menghasilkan 100 halaman naskah buku. Ini sudah sesuai dengan aturan UNESCO yaitu sudah melebihi 40 halaman.
Jumat, 29 Januari 2021
Ku Gapai Goresan Tinta Sampai Kota Roma
Rabu, 27 Januari 2021
Pusing Menerbitkan Buku? Ayo Kejar Solusinya!.
Jumpa lagi bersama saya seseorang yang bercita - cita ingin menciftakan buku hasil karya sendiri. Malam ini suasana cerah, tenang, segar dan begitu banyak bintang diangkasa seolah - olah situasinya bersahabat dengan kondisi saya saat ini.
Malam ini rabu tanggal 26 Januari 2021 saya akan membuat goresan tentang kegiatan yang baru saja dilaksanakan. Yaitu seperti biasa apa lagi kalau bukan mengikuti kegiatan diklat meulis gelombang 17 pertemuan ke - 11. Acaranya dimulai pada pukul 19.00 dengan dipandu oleh moderator yang terkenal dengan salam hangat literanya Beliau adalah Mr. Bams. Sedangkan untuk narasumber hari ini tak kalah hebatnya juga "Siapakah dia?". Ooooh! ternyata narasumbernya adalah Pak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. atau kita kenal dengan panggilan Kak Brian. Tema yang akan dipaparkan pada malam ini adalah "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie".
Lagi - lagi temanya menarik semakin hangat pertemuannya maka semakin banyak materi - materi yang menarik yang bisa kita pelajari. Pada awal pemaparan materi Kak Brian sempat menyampaikan pengalamannya dalam menerbitkan buku. Dahulu semasa kuliahnya sudah membuat beberapa tulisan namun ada beberapa hal yang Kak Brian pikirkan saat itu diantaranya mungkin itu suatu khayalan yang tinggi dan tidak akan tercapai, mungkin juga naskah ditolak dan juga menerbitkan nya membutuhkan waktu yang lama.
Namun untuk saat ini kenapa kita harus berpusing - pusing menerbitkan buku?. Sesuai dengan tema dalam goresan tinta saya malam ini yaitu "Pusing Menerbitkan Buku? Ayo Kejar Solusinya!". Kebetulan sekali Kak Brian malam ini memaparkan tetang beberapa solusi dalam menerbitkan buku. Ada 2 penerbit yang Kak Brian sampaikan yaitu penerbit mayor dan penerbit indie. Untuk lebih jelasnya saya akan memaparkan sedikit gambaran menurut yang saya tangkap dari Kak Brian. Berikut sedikit gambarannya :
- Penerbit mayor dalam menerbitkan buku dilakukan secara masal, cetakan pertama minimal 1000 eksemplar bahkan mencapai 3000 eksemplar, pemasaran bukunya ada ditoko - toko buku dan penyerahan naskah belum tentu diterima serta menerbitkan bukunya lumayan lama.
- Penerbit indie dalam menerbitkan buku dilakukan apabila ada yang hendak menerbitkan, tidak ada batasan berapa eksemplar yang akan diterbitkan, tidak ada koreksi naskah atau naskah apa adanya sesuai dari si penulis, naskah pasti terbit dan proses penerbitan mudah dan cepat.
- Kamila Press miliknya Cak Imin
- Penerbit Rekanan Kak Brian
- YPTD
- Penerbit Rekanan Bu Kanjeng
- Tidak ada fasilitas editing
- Tidak ada koreksi terhadap kesalahan ketik dalam naskah
- Mencetak ulang buku minimal 10 eksemplar
- Naskah lebih dari 130 halaman akan dikenakan biaya tambahan
- Naskah diterbitkan minimal 1 bulan
- Naskah dilengkapi dengan kelengkapan naskah ( cover judul dan nama penulis, prakata, daftar isi tanpa nomor halaman, profil penulis, sinopsis 3 paragraph dan masing - masing paragraph terdiri 3 kalimat
- Jangan pernah menyingkat tulisan seperti : yg, tdk, blm.
- Jangan sampai ada kesalahan dalam menulis atau kita kenal dengan Typo.
- Dalam satu Paragraph jangan terlalu banyak kalimat.
- Biasakan menulis kalimat yang pendek - pendek.
- Setiap bab baru dimulai dihalaman baru.
- Bab baru jangan digabung dengan bab sebelumnya.
Senin, 25 Januari 2021
Akankah Karyaku Terbit Bagai Mentari?
Itulah sekelumit tentang profil narasumber kita pada malam ini. Selanjutnya let's go! untuk fokus lagi pada kegiatan diklat pertemuan ke - 10 ini. Kali ini narasumber handal kita akan memaparkan tentang "Teknik Membuat Resume Jadi Buku". Wah! ini membuat saya tambah semangat lagi dalam mengikuti kegiatan diklat menulis ini setiap pertemuan memiliki materi - materi yang sangat luar biasa dan berbeda - beda.
Akhirnya pada pukul 19.05 Bu Aam memulai acara intinya yaitu memaparkan materi utama tentang "Teknik Membuat Resume Jadi Buku". Sebelum memaparkan lebih jauh tentang tema ini Bu Aam mengajak saya dan teman - teman untuk membuat resume jangan asal copas tanpa diedit lagi. "Ayo! kembangkan copas tadi dengan ide - ide yang kita miliki", kata Bu Aam. Dari ide - ide yang kita kembangkan dibuatkan resume dan akhirnya bisa dituangkan dalam sebuat buku. Berikut ada 7 teknik penting dalam menulis resume jadi buku diantaranya :
- Mengumpulkan resume dalam file word. Ketika memposting resume jangan lupa untuk menyimpan filenya langsung pada word.
- Tentukan tema. Ketika ada beberapa narasumber menyampaikan tentang teknik menulis dan motivasi dalam menulis ini bisa dijadikan bab yang terpisah.
- Membuat TOC ( Table Of Content ). TOC ini merupakan kumpulan tema yang kita buat.
- Mulai mengembangkan TOC. Ini dilakukan untuk mengembangkan isi perbab dan bisa diselingi dengan pengalaman pribadi supaya isi bukunya hidup.
- Review, revisi, edit naskah. Ketika naskah sudah jadi maka lakukan sunting ejaan berdasarkan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Ini dilakukan untuk mengurangi typo atau salah ketik.
- Lengkapi sinopsis buku. Sinopsis dibuat untuk membuat naskah lebih menarik perhatian para pembaca.
- Kirim ke penerbit. Batas waktu proses penerbitan buku sekitar 1 - 2 bulan.
Jumat, 22 Januari 2021
Semakin Tinggi Semakin Berisi
Tahukah kenapa saya mengambil tema diatas?, jawabannya adalah dari kegiatan 1 hingga kegiatan 9 malam ini pemapar materi adalah orang - orang hebat serta materi - materi yang disampaikan luar biasa dan berbobot ibarat kata semakin tumbuh tinggi pohon padi maka semakin berbobot isinya.
Ilmu yang paling saya sukai adalah ilmu padi dan ini saya terapkan dari dulu hingga sekarang misal seperti sekarang ini saya baru saja mengikuti kegiatan diklat menulis. Walaupun masih pemula dalam menulis saya harus tetap semangat setiap pertemuan selalu diasah oleh para narasumber yang hebat - hebat dan inshaAlloh ilmu saya sedikit - sedikit semakin berisi. Dan apabila ilmunya sudah mulai seperti pohon padi maka cita - cita saya menciftakan buku akan terlaksana.
Nah! sekarang saya akan mengingat kembali apa yang baru saja saya kerjakan dalam kegiatan mengikuti diklat pertemuan ke - 9. Dimana acaranya dilaksanakan pada malam ini tanggal 22 Januari 2021 dimulai pukul 19.00. Awal pra-acara disambut hangat oleh semangatnya Omjay dengan menyampaikan bahwa pertemuan ke - 9 akan dipandu oleh Pak Sucipto yang dipanggil dengan sebutan Pak Cip, Beliau akan memandu jalannya kegiatan diklat pertemuan ke - 9 dengan narasumber Bu Ditta Widya Utami.
Berdasarkan undangan disamping narasumber kita malam ini akan memaparkan materi tentang "Mental Seorang Penulis". Wah! benar - benar keren judulnya semakin meningkat pertemuan diklatnya semakin meninggi pula pemaparan materinya.Acara sepenuhnya diserahkan pada moderator dan narasumber. Pak Cip mengawali acara dengan mengajak kami membaca basmallah bersama - sama. Setelah itu Pak Cip mempersilahkan narasumber untuk menguasai acara dengan memaparkan materi handalnya.
Ucapan terimakasih telah dilantunkan oleh Bu Ditta kepada Omjay dan Pak Cip karena mereka berdua selalu memberikan semangat menulis dan telah memberikan kesempatan Beliau untuk menjadi narasumber. Akhirnya waktu pemaparan materipun tiba Bu Ditta mengatakan bahwa untuk menjadi seorang penulis yang handal selain mengetahui teknik juga harus punya mental yang sehat dan kuat. Sebagai contoh : beberapa penulis harus jatuh bangun ketika memulai karirnya sebagai seorang penulis. Namun karena mereka memiliki mental yang kuat bisa bangkit kembali bersemangat. Berikut adalah penjabaran mengenai mental yang harus dimiliki oleh seorang penulis.
- Siap konsisten. Jika kita sudah berniat untuk meningkatkan skill menulis, maka kita harus ingat bahwa menulis adalah sebuah kata kerja. Artinya, harus ada tindakan nyata dan mungkin semua orang bisa menjadi penulis tetapi untuk menjadi penulis yang andal harus memiliki mental yang kuat.
- Siap dikritik. Untuk menjadi seorang penulis andal juga harus siap mental untuk menerima masukan dan kritikan pedas. Karena kesiapan mental kita maka kritikan dan masukan bisa dijadikan pondasi untuk menjadi penulis yang benar.
- Siap belajar. Jika sudah senang dan konsisten menulis, sudah bisa menerima saran maupun kritik, maka sungguh kita memiliki mental untuk belajar pun tumbuh dengan cara : melakukan riset dan tambah bacaan.
- Siap ditolak. Jika naskah kita ditolak terus berjuang mencoba dan mencoba lagi mencari alternatif lain semisal kita menerbitkannya sendiri diberbagai media sosial.
- Siap menjadi unik. The last but not least. Mental yang perlu kita tanamkan untuk menjadi penulis adalah just be yourself. Jadilah diri sendiri. Jadilah unik maksudnya dalam menulis nggak perlu terlalu ikut-ikutan seperti orang kebanyakan. Tulis saja apa yang paling kita sukai. Yang paling sesuai dengan diri kita. Contoh penulis yang selalu menghasilkan karya nya yang unik seperti : Omjay selalu unik dengan tulisan hariannya dan Mr. Bams selalu unik dengan hasil kreasi yang penuh dengan literasi dan bahagia. Serta masih banyak karya - karya unik lainnya. Dan satu lagi ingat berkaryalah dengan jujur jangan dibuat - buat tetapi tetap berbobot.
Lembaran - Lembaran Tulisan Menuju Matahari Terbit
Terlepas dari itu saya akan membuat selembar tulisan tentang kegiatan saya mengikuti diklat yang menulis pada pertemuan ke - 8. Diklat pertemuan ke - 8 dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2021 seperti biasa acara dimulai pada pukul 19.00. Diklat diawali oleh bapak kita yang paling cepat bagai kilat dalam menulis Beliau adalah Omjay. Omjay memulai diklat dengan selalu menyemangati saya dan teman - teman saya untuk selalu bersemangat dalam menulis. Semangatnya untuk menulis selalu berkobar - kobar dan semoga saya bisa mengikuti jejak Omjay.
Setelah menyemangati para peserta diklat Omjay memperkenalkan moderator yang akan mendamping narasumber yang pada awalnya akan didampingin oleh Mr. Bams tetapi Mr. Bams ada halangan akhirnya moderator digantikan oleh Bapak Sucipto. Tak lupa Omjay menyampaikan juga narasumber yang akan memamparkan materinya pada malam itu. Adapun narasumber yang akan memaparkan materi berikutnya adalah Bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd. dengan bertemakan "Tips Menulis dan Menerbitkan Buku ke Penerbit".
Selayang pandang tentang Pak Mukminin. Mukminin, S.Pd.,M.Pd. Lahir di Jombang, 6 Juli 1965. Lulus D2 IKIP NEGERI Surabaya th.1987. Lulus S1 IKIP PGRI Tuban 1998. Lulus S2 UNISDA LAMONGAN 2012. Jurusan Bahasa dan Sarta Indonesia. Pak Mukminin mengawali kegiatan menulisnya pada tanggal 29 Maret sampai dengan Desember 2020 hingga Beliau menghasilkan 2 buku dengan judul sebagai berikut :
- 55 Pantun Nasihat dengan diterbitkan kelompok Majas Bojonegoro
- Jurus Jitu Menjadi Penulis Andal Bersama Pakar diterbitkan KAMILA PRESS LAMONGAN. Bahkan masih ada 8 buku hasil karya kelompok.
- Tekad dan Keberanian. Seorang penulis pemula harus memiliki keberanian dan tekad yang kuat untuk menerbitkan tulisannya dengan harapan berbagi pengalaman. Tanpa tekad dan keberanian yang kuat maka keinginan kita untuk menerbitkan buku tidak akan terlaksana.
- Mind set ( pola pikir ) kita rubah bahwa menulis itu mudah. Dengan perubahan mind set kita bahwa menulis itu mudah, maka ini akan muncul dalam benak kita untuk selalu menulis dan ingin menulis. Menurut bahasa kias bahwa menulis itu semudah dengan berbicara. Kalau mind setnya sudah seperti ini maka kita akan menghasilkan sebuah buku.
- Kenali potensi anda. Apakah kita suka menulis bisnis, pendidikan, atau fiksi. Dengan mengenali potensi anda maka ini akan mempermudah kita dalam menulis.
- Banyak membaca. Untuk menjadi seorang penulis kita harus bisa memperoleh pengetahuan denga banyak membaca buku.
- Tulislah, segera ambil hp kita ambil gambar, tulis di hp pokok-pokok nya yaitu 5W + 1H, atau tulis di buku catatan / kertas atau langsung bicara dg direkam di hp.
- Tentukan waktu yg tepat untuk menulis. Setiap orang tidak sama dalam menentukan waktu menulis.
- Tampilkan tulisan Anda dg ciri khas gaya sendiri ( trade Mark), Karena setiap orang punya style.
- Jangan membatasi jumlah halaman, mengalir saja, tulislah sebanyak-banyaknya. Jangan menulis sambil mengedit. Tulis saja sampai selesai baru kita edit Sampai benar-benar bagus sesuai dengan EYD / EBBI.
- Mempelajari bagaimana buku itu diterbitkan. Mulai dari membuat cover, membuat judul buku yang menarik perhatian dan menentukan apa saja yang harus dikirim kepenerbit dari naskah/ tulisan kita menjadi buku.
- Siapkan kata pengantar.
- Daftar Pustaka.
- Biodata penulis.
- Sinopsis untuk cover buku bagian belakang berisi, inti dari isi buku kita, kelebihan buku kita dan untuk promosi).
- Semua jadikan 1 file kirim ke ke penerbit lewat email dan lewan
Paparan materi Pak Mukminin masih terus berlanjut kini giliran memaparkan tentang penerbitan buku. Penerbitan buku ada 2 macam yaitu penerbit mayor dan indie. Untuk jelasnya perhatikan penjelasan dibawah ini :
- Penerbit mayor mencetak buku mencetak awal buku minimal 1000 sampai 3000 eksemplar dimana pemasarannya disebar ditoko - toko. Ada beberapa prosedur sebelum menerbitkan naskah. Penentuan naskah diterima dan tidak ditentukan waktu selama 1 sampai 3 bulan. Untuk royaltinya 10% dari total penjualan dan biaya penerbitan gratis.
- Penerbit indie mencetak buku kalau ada pesanan atau disebut dengan cetak berkala POD ( print on demand dan pendistribusiannya melalui medsos.Tidak pernah menolak naskah selama naskah itu pantas untuk diterbitkan.Naskah akan langsung diproses dengan cepat dalam hitungan minggu buku akan bisa diterbitkan. Royaltinya 15 s/d 20 % dari harga buku.
Selasa, 19 Januari 2021
Bisakah Aku Menghasilkan Buku Produktif?
Assalamuallaikum Wr. Wb. Pagi semua!.
Kembali lagi seperti biasa melaksanakan aktivitas rutin bangun pagi, berangkat ngantor pas waktunya WFO dan tak lupa untuk mengajar secara online ( PJJ ). Kebetulan pagi ini saya kebagian mengajar pas jam ke - 3 dan 4. Ada waktu senggang 1 jam untuk mengejakan aktivitas lain. Untuk mengisi waktu senggang, saya gunakan untuk membuat resume diklat pertemuan ke - 7. Lagi - lagi telat dalam membuat resume tetapi tidak apalah ibarat kata "Tidak Ada Kata Terlambat Dalam Menulis" sesuai dengan resume yang saya buat pada pertemuan ke - 6.
Diklat pertemuan ke - 7 dimulai pada tanggal 18 Januari 2021. Seperti biasa acara dimulai pada pukul 19.00. Omjay tak henti - hentinya untuk selalu menyapa dengan menyemangati saya dan teman - teman saya. Pada saat itu juga Omjay langsung mempersilahkan Bu Aam untuk menjadi moderator. Tak lama kemudian Bu Aam melanjutkan acaranya dengan memberi salam dan menyampaikan profil narasumber. Adapun profiil narasumbernya adalah sebagai berikut :
Baru melihat profilnya saja sudah begitu hebat dan luar biasa, walaupun Beliau masih muda ibarat kata berjuta prestasi telah diraihnya. Bu Nora ini selain seorang ibu juga merupakan wanita karier yang selalu menyempatkan diri untuk membuat buku buktinya sudah ada beberapa buku yang telah Bu Nora terbitkan juga sesuai dengan tema yang akan dipaparkannya sekarang yaitu "Produktif Menulis Buku". Ini sudah tersirat dari judulnya bahwa Bu Nora ini betul - betul selalu menyempatkan diri untuk menulis dan menghasilkan buku.
Kalau melihat gambaran diatas saya jadi bertanya pada diri sendiri, "Bisakah Saya Menghasilkan Buku Produktif?". Saya menjawab pada diri saya sendiri,"Mungkin bisa tetapi harus mengikuti apa yang telah Bu Nora lakukan dalam menggunakan ilmu menulisnya di kegiatan sehari - hari". Dan juga saya harus menyempatkan diri untuk berusaha menulis dalam kondisi sesibuk apapun. Kembali ingatan saya pada tema yang dipaparkan Omjay pada diklat pertemuan pertama yaitu menulis sehari satu kali.
Ada beberapa trik yang telah Bu Nora sampaikan pada diklat pertemuan ke - 7 jika kita ingin memiliki beberapa karya dalam waktu yang singkat ini yang membuat saya semakin penasaran. Berberapa trik yang Beliau sampaikan diantaranya :
- Mengikuti program menulis antologi atau kolaborasi dengan tujuan pertama untuk membuat seseorang lebih percaya diri dalam menulis. Terkadang seseorang itu merasa belum percaya diri dalam menulis solo maka alangkah baiknya mengikuti program ini. Kedua bisa belajar dari karya penulis lain dan ketiga kita tidak dituntut menulis terlalu banyak bab untuk dijadikan buku.
- Menulis setiap hari di blog. Cara inilah yang dilakukan Bu Nora ketika menjadi perserta gelombang 8. Dengan menulis resume dari setiap pertemuan diklat sampai bisa menghasilkan 1 buku dengan judul "Jurus Jitu Menulis dan Berprestasi"
- Menulis dimedia sosial. Ada beberapa aplikasi dimedia sosial yang bisa kita gunakan untuk mengembangkan hobi kita melalui tulisan dan jika sudah terkumpul banyak tulisan tersebut maka bisa dijadikan buku.
- Menulis buku harian. Pada buku harian kita bisa membuat goresan tentang cerita pribadi kita ketika saat sedih, bahagia dan lain - lain. Kalau setiap hari kita lakukan maka akan menghasilkan sebuah buku.
- Ajaklah siswa untuk menulis. Sebagai profesi seorang guru mari kita ajak siswa siswi kita untuk membuat tulisan dengan memberikan beberapa tugas menulis.
Senin, 18 Januari 2021
Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Menulis
Pada Malam ini saya mulai mengawali menulis kembali dengan mencoba untuk membuat resume diklat pertemuan ke - 6. Setelah beberapa hari ini saya disibukan dengan kegiatan keluarga. Meskipun telat dalam menulis tetapi tetap semangat dan tidak ada kata terlambat bagi saya. Pada malam ini juga saya akan membuat sedikit goresan tentang kegiatan saya pada hari Jum'at lalu.
Acarapun dimulai dengan membaca basmallah bersama dengan dipandu oleh Pak Sicipto Adi setelah itu acarapun dilanjutkan pada acara Inti yaitu penyampaian materi oleh narasumber dimana tema yang akan dipaparkan adalah "Blog Sebagai Identitias Bagi Guru Milenial". Bu There mengawali pemaparan materinya menceritakan kenapa Bu There merasa senang dan bahagia dalam memanfaatkan blog pribadi untuk menulis. Beliau memanfaatkannya untuk menulis hal - hal yang Bu There rasakan, peristiwa yang Beliau alami termasuk tugas - tugas sekolah, seperti menulis materi - materi pembelajaran saat pembelajaran daring dan membuat langkah - langkah penilaian.
Sebagai seorang guru harus bisa memanfaatkan blog untuk menulis terutama diabad milenial. Saya dihadapkan dengan para peserta didik yang milenial mereka mengenal jauh tentang IT dan jejaring internet. Untuk menyimbangkan perkembang peserta didik dan perkembangan zaman saya harus bisa mulai belajar tentang IT dan jejaring internet terutama tentang blog. Blog tidak hanya untuk menulis apa yang saya rasakan tetapi bisa juga untuk membuat materi - materi terkait pembelajaran sesuai dengan apa yang disampaikan Bu There. Ini dilakukan semata - mata untuk membuat peserta didik kita supaya tidak mengalami kejenuhan didalam proses belajar mengajar terutama diera pandemi ini.
Untuk membuat blog supaya lebih kreatif dan milenial ayo! kita ramaikan dengan membuat berbagai macam tulisan yang beragam. Tetapi jangan sampai lupa ada beberapa tips supaya blog itu menarik dan berkualitas diantaranya seperti yang tertera dibawah ini :
Hanya inilah goresan yang bisa saya buat malam ini sedikit mengulas tentang kegiatan pada hari jum'at yang lalu semoga bisa memuhi syarat untuk menjadi guru blog milenial. Walaupun terlambat tapi tetap semangat untuk menjadi guru dengan predikat blogger milenial. Dan tak lupa saya ucapkan terimakasih teruntuk Omjay yang selalu menyemangati saya dan teman - teman, Pak Cipto selaku moderator dan Bu There selaku narasumber terimakasih atas semua ilmunya.
Rabu, 13 Januari 2021
Berburu Literasi Bersama Mr. Bams Melalui Diklat Menulis
Oleh Herni Sunarya Banah, S.Pd.
Apakah kalian suka literasi? dan Apakah kalian tertantang untuk menciftakan lingkungan yang berliterasi?
Kalau kalian suka dan ingin belajar tentang literasi, ayo kita belajar berburu literasi bersama pakar handalnya Pak Bambang Purwanto, S.Kom. Berikut adalah undangan kegiatannya dibawah ini :
Pada waktu itu hari rabu tanggal 13 Januari 2021 kegiatan dimulai pada pukul 19.00. Dimana yang memulai pra acara adalah dipandu oleh Omjay Beliau ini tak henti - hentinya menyemangati saya dan teman - teman dikegiatan diklat. Setelah Omjay memberi semangat pada saya dan teman - teman lalu Beliau menyerahkan acara pada moderator handal yaitu Bu Am. Pada pukul 19.02 Bu Aam mengawali acara dengan membaca salam dan memperkenalkan "Siapa itu Mr. Bams?", atau narasumber yang akan mengisi acara diklat malam itu.
Menurut apa yang disampaikan Bu Aam bahwa,"Mr. Bams adalah seseorang yang merupakan lulusan diklat menulis gelombang 8 bahkan Mr. Bams ini merupakan moderator dan juga ketua kelas di gelombang 8. Selain merupakan lulusan gelombang 8 Mr. Bams juga merupakan penulis yang sukses diwordpress. Setelah Bu Aam memaparkan profil Mr. Bams, Bu Aam langsung mempersilahakan Mr. Bams untuk segera memulai acaranya untuk menyingkat waktu.
Ada beberapa kiat - kiat yang Mr. Bams sampaikan untuk membentuk GLS bisa terlaksana diantaranya sebagai berikut :
Senin, 11 Januari 2021
Bisakah Diriku Menulis Secepat Kilat
Oleh Herni Sunarya Banah, S.Pd.
Pada pagi ini saya memulai kegiatan seperti biasa mengajar Online dan kebetulan hari ini saya WFH ( Work From Home ). Pada pukul 07.30 saya memulai mengajar kelas 9G dengan diawali sapaan dengan 5 S ( Salam, Sapa, Senyum, Sopan dan Santun ) dilanjutkan absensi. Setelah itu pembelajaran pun berlangsung selama 60 menit. Disela - sela rutinitas ini saya kegiatan saya kolaborasikan dengan membuat resume untuk kegiatan diklat tadi malam sebagai berikut :
Pada senin malam tanggal 11 Januari 2021 kegiatan diklat ke - 4 pun dimulai kembali. Diiringi dengan suasana diluar rumah hujan deras dan suhu cukup dingin. Ini menambah semakin bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini. Seperti biasa Sebelumnya diinformasikan bahwa diklat pertemuan ke - akan dimulai pada hari senin tanggal 11 Januari 2021 pukul 19.00 dengan nara sumber yang luar biasa dengan tema "Pengalaman Menjadi Penulis Buku Kilat". Dalam benak saya "Wah ini sangat menarik bisa membuat buku hanya dalam 7 hari kereeen".
Acarapun dimulai dengan dipandu oleh moderator handal yaitu Bapak Bambang atau kita kenal Mr. Bams Beliau juga seorang blogger yang tak kala kreatifnya dengan Omjay. Langsung saja Mr. Bams memperkenalkan narasumber yang Jos untuk pertemuan ke - 4 ini yaitu Bu Eva Hariyati Israel, S.Kom.
Dari Nama saja sudah mengejutkan saya yaitu Israel, ini menandakan bahwa Beliau ilmu sudah melanglang buana bahkan sudah melejit sampai Israel. Contohnya saja tema yang diambil pada diklat saat ini Beliau memberi tema "Pengalaman Menjadi Penulis Buku Kilat". Kata kilat bisa kita bayangkan bahwa kilat kalau diangkasa datangnya melesat dan apakah tidak datang berulang? tentu tidak kilat datang berulang - ulang. Begitu juga dengan karyanya Bu Eva buku - bukunya ini inshaAlloh benar - benar secepat kilat sudah ada karya yang bagus datang lagi karya yang lebih bagus. Itulah Bu Eva dan karyanya.
Untuk mengawali acara Bu Eva meminta saya dan teman - teman yang mengikuti diklat untuk memberikan motivasi mengikuti diklat melalui aplikasi jamboard atau secara bahasa Indonesia adalah sebuah papan motivasi melalui jejaring internet untuk digunakan siswa aktif belajar dengan berkolabolasi dan berinteraksi dengan menggunakan aplikasi seluler. Saya pun ikut berpartisipsi dalam jamboard ini tapi hanya satu slide saja. Setelah mengisi jamboard saya pun diajak untuk melihat blognya Beliau yang saya baca menulis buku kilat hanya 7 hari.
Saya coba membacanya dan memang Bu Eva ini sangat luar biasa Beliau mengawalinya dengan mengikuti diklat menulis gelombang 7 dan Beliau bercerita bahwa pertama memulai membuat tulisan tiga paragraf. Kemudian diberi tugas Omjay untuk mendeskripsikan siomay, kucing, dan anak bayi. Kalau menurut orang yang sudah profesional untuk apa sih menulis tentang siomay, kucing dan anak bayi? itu kan hal paling mudah. Tetapi dibalik semua tugas yang diberikan Omjay itu menuntut peserta nya untuk bisa membuat tulisan dari hal yang terkecil walaupun belum berbobot tulisannya tetapi paling tidak sudah mau belajar menulis.
Dengan belajar dari hal yang terkecil hingga sekarang Bu Eva sudah bisa menghasilkan beberapa buku bahkan diantaranya membuat buku kilat. Ini menjadi motivasi bagi saya. Tapiiii! bisakah saya seperti Beliau menulis secepat kilat hanya dalam 7 hari?
Meskipun saya berangan - angan yang tinggi membuat buku secepat kilat seperti Bu Eva belum kesampaian paling tidak saya harus bisa membuat buku satu jilid buku saja sudah Alhamdulillah semoga harapan saya tercapai. Terima kasih Bu Eva, Omjay dan para narasumber lain yang selalu menyemangati saya sebagai pumula untuk selalu menulis dan akan saya simpat dihati saya dua judul buku yaitu : "Menulis Sehari Satu Kali dan Menulis Buku Secepat Kilat" sebagai motivsi saya untuk belajar menjadi penulis yang handal.
Sabtu, 09 Januari 2021
Ilmu Indah Menulis Sambil Bersilahturahmi
Rabu, 06 Januari 2021
Pemula Yang Ingin Menjadi Pandai Menulis
Pada pagi menjelang siang hari ini saya sudah dihadapkan dengan beberapa aktivitas kegiatan sekolah mulai dari apel pagi, memberikan pembelajaran Online dan sharing dengan beberapa wali murid secara Online. Tapi semuanya itu selalu saya nikmati dan syukuri apalagi dengan diawali dengan membaca basmallah.
Ditengah - tengah aktivitas saya yang agak padat saya masih ingat dengan pesan Omjay sehari satu tulisan walaupun tulisan saya entah berbobot atau tidak tapi saya berusaha untuk belajar. Oleh karena itu pagi menjelang siang ini saya akan mencoba membuat tulisan tentang kegiatan diklat tadi malam.
Pada Rabu malam tanggal 6 Januari 2021 saya melakukan kegiatan diklat untuk hari ke-2 dengan narasumber tak kala profesional juga Beliau adalah Bu Rita Wati, S.Kom. Beliau adalah seorang penulis yang handal, juara satu dalam Speech Contest, Finalist English Essay Competition in 2013. Setelah membaca profil Bu Rita dan disitu ada beberapa prestasi tentang bahasa Inggris saya jadi penasaran sebenarnya Beliau ini ngajar komputer atau bahasa Inggris sih? pengalamannya dan prestasi di bahasa Inggris sangat luar biasa. Saya jadi melasa malu pada diri sendiri saya seorang guru bahasa Inggris tapi belum bisa berprestasi seperti Bu Rita.
Kembali ke kegiatan diklat hari ke-2 dimana kegiatannya berisi tetang Trik Jitu Menulis Untuk Pemula. Menurut Bu Rita ada beberapa kiat - kiat dalam menulis bagi pemula diantaranya menentukan tujuan atau motivasi menulis, setelah kita memiliki tujuan atau motivasi kita lanjutkan menulis apa saja yang ada dalam pikiran dan tuangkan semua ide - ide yang ada minimal kita tuangkan 100 atau 150 kosa kata. Setelah kita belajar menuangkan ide - ide minimal 150 kata kita tingkatkan tulisan kita menjadi pentigraf dan lama kelamaan bisa mencapai 1000 kata perhari.
Ketika ini mulai terbiasa kita buatkan peta kosep atau TOC untuk dijadikan sebuah buku. Dan bahkan kita bisa bergabung dalam menulis buku Antalogi. Itulah kiat - kiat yang Bu Rita sampaikan ketika ingin menjadi penulis yang masih pemula. Setelah mempelajari kiat - kiat yang disampaikan oleh Bu Rita saya semakin ingin menjadi pandai dalam menulis. Walaupun baru beberapa kalimat yang bisa saya tuangkan dalam tulisan. Ini pun masih banyak kekurangan. Saya harus lebih banyak lagi belajar tentang penulisan secara EYD. Terkadang kita lupa akan penulisan sesuai kaidah EYD bahkan mungkin lupa materi ini karena sudah lama kita tidak mengingatnya.
Tantangan bagi saya sekarang adalah belajar menulis sehari sekali dengan menerapkan kiat - kiat yang disampaikan Bu Rita supaya bisa menjadi Pemula Yang Pandai Menulis. Terima kasih Bu Rita atas saran dan ilmunya.
Selasa, 05 Januari 2021
Goresan Tinta Di Pagi Ini
Selamat Pagi di SMP Negeri 2 Wangon
Kembali lagi ke aktivitas seperti biasa memberi pembelajaran online pada peserta didik diawali dengan menyapa memberi salam, memberi semangat pagi, berdo'a dan mengabsen para peserta didik. Sesuai dengan selogan 5(S) yaitu Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santu. Ini juga merupakan karakteristik bangsa Indonesia.
Setelah selesai memberikan materi kepada peserta didik dan pembelajaran selesai saya pun beristirahat untuk waktu 2 jam sebelum melanjukan ke pemberian materi ke kelas berikutnya. Untuk mengisi kekosongan waktu saya pun memberanikan diri untuk membuka blog teman - teman yang sudah mengikuti pelatihan menulis. Disalah satu blog teman diklat ada yang menarik bagi saya yaitu ditampilan blognya ada tulisan home, tips belajar, materi ppt, kontak anda dan channel youtube. Pada waktu buka blognya saya sempat bertanya teknik membuatnya tapi belum mendapatkan jawaban. Tapi saya juga sempat menyesal ketika ikut pelatihan membuat blog sekali waktu tidak fokus pada saat materi ini dan akhirnya saya belum bisa membuat tampilan blog seperti ini.
Dan dari penyesalan tadi akhirnya saya tertantang untuk membuka channel youtube tentang cara membuat tampilan blog dan akhirnya alhamdulillah saya mulai mempraktekannya. Dengan langkah awal yaitu :
- Membuka aplikasi blog.com dan tampilannya seperti dibawah ini.
Setelah menampilkan aplikasi blog.com kita pilih saluaran blog kita dan mulai memilih tata letak setelah memilih tata letak kita lanjutkan dengan mencari daftar halaman atas dan kita klik tanda pinsil maka akan keluar tampilan seperti berikut dibawah ini
Ini tampilan beranda atau home dengan tambahan beberapa icon |
Itu saja sementara untuk goresan pagiku ini dengan sedikit belajar tentang pengembangan aplikasi apa saja yang ada dalam blog semoga saya bisa melanjutkannya dipagi berikutnya.
Senin, 04 Januari 2021
Awal Mencoba Menulis Setiap Hari Bisakah?
-
KMAA 22 Yuk! Kita Jelajahi Malam ini di tengah perasaan yang tidak karuan mencoba menghibur diri dengan menyalakan televisi. Dalam hati menc...
-
Tenis Meja Olah Raga Merakyat Tenis meja merupakan olah raga sederhana, irit biaya dan memasyarakat. Akan tetapi tenis meja bukan berarti ol...